Trend halal lifestyle dan perkembangan keuangan syariah di Sumbar juga terus meningkat signifikan. Terbukti diantaranya dari peningkatan aset unit usaha syariah di bank pembangunan daerah, menurut Buya Mahyeldi meningkat 5 persen lebih dalam enam bulan belakangan.
Gubernur berharap melalui festival syariah ini akan lebih menggerakkan dan memotivasi stakeholder menampilkan inovasi program keuangan syariah sebagai sumber pertumbuhan ekonomi baru di Sumbar.
Gubernur juga mengajak kepala daerah di Sumbar untuk lebih aktif mendorong dan menghidupkan ekosistem syariah dengan mengalihkan dana daerah dari konvensional ke syariah.
“Terkait ekonomi digital hendaknya sesuai prinsip-prinsip syariah, terutama untuk jual beli online, wakaf uang digital, dan juga penggunaan Qris. Termasuk koperasi-koperasi syariah serta peningkatan kolaborasi e-comerce dengan pusat-pusat inkubasi syariah. Perlu juga upaya perlindungan konsumen dari cyber crime yang saat ini cukup marak,” harap gubernur.
Sebelumnya, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumbar Endang Kurnia Saputra menyampaikan bahwa Bank Indonesia berkepentingan menjadikan Sumbar sebagai provinsi produsen barang dan jasa halal nomor 1 di Sumatera.
Apalagi Sumbar menjadi satu-satunya provinsi yang berhasil meraih penghargaan bergengsi 9 dari 10 kategori Adinata Syariah tahun 2023.