PASBAR, HARIANHALUAN.ID — Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat (Pemkab) Pasbar) melalui Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) yang dimotori Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah Kabupaten (Setdakab) Pasbar menggelar Sosialisasi Kredit Untuk Rakyat (KUR) bagi Petani dan Nelayan, di ruang Balkon Kantor Bupati Pasbar Senin (24/7). Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya Percepatan Akses Keuangan Daerah Tahun 2023.
Kegiatan sosialisasi KUR itu dipimpin oleh Kepala Bagian (Kabag) Perekonomian Setdakab Pasbar, Endang Rirpinta dan diikuti oleh perwakilan kelompok tani dan kelompok nelayan, didampingi penyuluh-penyuluh di bawah Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Pasbar, OP yang terkabung dalam TPAKD Pasbar, dan pemangku kepentingan terkait lainnya. Kegiatan sosialisasi tersebut nantinya juga akan dilaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) oleh bagian Perekonomian Setdakab Pasbar.
Endang Rirpinta dalam pemaparannya menyebutkan, KUR Tani ini merupakan program pemerintah yang telah menganggarkan alokasi lebih kurang sebanyak Rp50 miliar yang dipercaya pada Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) sebagai dana subsidi bunga bagi masyarakat yang mengajukan permodalan KUR ke bank.
Melalui subsidi bunga pinjaman ini, diharapkan masyarakat, khususnya petani dan nelayan, merasakan kemudahan dan mendapat keringanan dalam mencicil serta lebih giat dalam meningkatkan produksi hasil pertanian dan perikanannya.
“Pada tahap awal ini kami menggandeng Bank Nagari untuk menyosialisasikan produk KUR-nya. Tentu nanti kami akan mengajak bank lainnya untuk menyosialisasikan KUR-nya di Pasbar. TPAKD yang akan memfasilitasi kegitan tersebut,” katanya.
Hal ini juga sebagai upaya Pemkab Pasbar membuka sekat-sekat akses keuangan kepada masyarakat. Selama ini masih banyak yang minim pengetahuan dan minim akses keuangan ke lembaga keuangan. Ia berharap, usaha masyarakat dalam membutuhkan permodalan untuk meningkatkan produksi usahanya dapat terbantu dengan program KUR ini.
Endang juga menambahkan, Bupati Pasbar, Hamsuardi menekankan kepada Bagian Perekonomian dan TPAKD Pasbar itu untuk mendampingi masyarakat dalam mengakses keuangan ke lembaga-lembaga jasa keuangan serta senantiasa membantu kelompok usaha untuk mendapatkan kemudahan dalam memperoleh permodalan.
“Diharapkan ke depan agar lebih banyak membuat kebijakan keringanan cicilan supaya mengurangi gagal bayar oleh debiturnya terutama debitur yang kelas menengah ke bawah. Namun bukan berarti kami mendorong masyarakat berhutang,” tuturnya. (*)