TANAH DATAR, HARIANHALUAN.ID – Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi membuka secara resmi Sosialisasi Pembiayaan Ultra Mikro dan Peluncuran Program Literasi Umi Ambo di Gedung Nasional Maharajo Dirajo, Rabu (26/7).
Gubernur Sumbar Mahyeldi menjelaskan bahwa hampir 600.000 UMKM yang ada di Sumbar hari ini memiliki ketergantungan terhadap pembiayaan dan perbankan.
“UMKM yang tumbuh dari separuh masyarakat Sumbar hari ini, perlu didorong dengan sistem perbankan yang baik, agar meningkatkan taraf ekonomi masyarakat, ” jelasnya.
Sebelumnya Bupati Tanah Datar Eka Putra menjelaskan bahwa program Umi Ambo ini merupakan program perdana di Indonesia dalam memberantas rentenir.
Menurut Bupati Eka, untuk Tanah Datar pihaknya akan melakukan uji coba terhadap 5 BUMNag dan Koperasi yang ada di daerahnya.
“Nanti akan kita coba terapkan pada 5 BUMNAG atau koperasi yang ada dengan besaran Rp20 juta. Kita berikan agar masyarakat bisa terhindar dari rentenir” katanya.
Selanjutnya Eka juga mendorong pemerintah nagari untuk terus mendukung perkembangan dan kemajuan BUMNag pada masing masing nagari yang ada di Tanah Datar.
“Kita terus mendorong kepada pemerintah nagari agar terus memaksimalkan potensi BUMNag yang ada, sehingga bisa memberikan manfaat yang begitu banyak untuk peningkatan ekonomi yang ada, ” jelasnya.
Sebelumnya, Kepala Perwakilan Kementrian Keuangan Sumatera Barat Sutria HG dalam sambutannya menjelaskan bahwa pihaknya akan terus mendorong pengembangan UMKM sebagai lokomotif pertumbuhan ekonomi masyarakat.
“Dengan hadirnya kemenkeu sebagai pendorong gerakan UMKM, kita berharap bisa mendatangkan dan meningkatkan ekonomi yang maksimal untuk masyarakat sekitar, ” katanya.
Selain itu, Sutria menjelaskan bahwa UMKM yang tumbuh di Sumatera Barat diharapkan mampu mengurangi angka pengangguran yang ada di Sumatera Barat.
“Kita berharap dengan tumbuhnya UMKM ini, mampu mengurangi angka pengangguran yang ada di Sumatera Barat, sehingga menjadikan masyarakat menjadi lebih sejahtera, ” katanya. (*)