KSPPS BMT Jati Baru Fokus Layanan Pinjaman Modal Usaha

KSPPS BMT Jati Baru

Kegiatan transaksi di KSPPS BMT Jati Baru di Jalan Suliki, Kecamatan Padang Timur, Kamis (7/4/2022). Koperasi syariah dengan 318 anggota tersebut fokus pada layanan pinjaman modal usaha. RIZKA

HALUANNEWS, PADANG – Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah (KPPS) Baitul Malwa Tamwil (BMT) Jati Baru, Kota Padang, Sumatra Barat (Sumbar), memiliki program unggulan yaitu pinjaman modal usaha.

Program tersebut tidak hanya diajukan oleh individu, namum juga Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

“KSPPS BMT Jati Baru merupakan koperasi berbasis syariah, untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam mendapatkan modal usaha. Anggota koperasi merupakan pelaku UMKM, sehingga kebutuhan akan modal menjadi prioritas utama mereka untuk memperlancar usahanya,” ujar Manager KSPPS BMT Jati Baru, Nora Septia Ningsih, Kamis (7/4/2022).

Nora menyebutkan, sejumlah program simpan pinjam syariah yang paling banyak digunakan oleh anggota, yaitu mudharabah, pengganti akad pinjaman pada produk lembaga keuangan syariah.

Kemudian, Nora menambahkan, KSPPS BMT Jati Baru juga memiliki program untuk membeli barang yang diperlukan anggota, untuk kemudian dijual kepada anggota sebesar harga perolehan ditambah dengan margin keuntungan yang disepakati antara KSPPS dan anggota.

Selain itu, Nora menyebutkan, pihaknya menyediakan layanan murabahah atau simpanan berjangka, dimana uang yang disimpan oleh anggota bisa digunakan untuk pinjaman modal bagi anggota yang lain. Nantinya, hasil dari pinjaman tersebut akan bagi hasil sesuai dengan sisa hasil usaha pada akhir tahun.

“Kemudian ada program lain juga, seperti ijarah yang merupakan akad yang digunakan untuk memanfaatkan sesuatu dalam jangka waktu tertentu setelah membayar biaya tertentu,” tuturnya.

Nora menyebutkan, sejumlah kendala yang sering dihadapi oleh koperasi syariah, yaitu kredit macet oleh anggota, terutama dalam kondisi pandemi Covid-19 yang berdampak pada perekonomian masyarakat. Apalagi anggota KPPS BMT Jati Baru merupakan masyarakat kurang mampu.

“Selain itu, keadaan jumlah anggota yang ingin meminjam lebih banyak daripada yang akan menabung membuat perputaran dana di KPPS BMT Jati Baru agak melambat,” ujarnya.

KSPPS BMT Jati Baru yag terletak di Jalan Suliki Nomor 4 tersebut, telah memiliki 318 anggota. Hingga saat ini, KSPPS BMT Jati Baru telah mengumpulkan aset lebih dari Rp600 juta.

Selain itu, KSPPS BMT Jati Baru juga telah mencatatkan sejumlah prestasi, seperti pada Tahun 2021 memperoleh penghargaan sebagai koperasi syariah dengan kategori terpatuh yang diberikan oleh Dinas Koperasi dan UMKM. (*)

Exit mobile version