Karya miniatur Asrial pun juga telah dipinang dari berbagai daerah. Baik dari kolektor, anak-anak, dalam daerah, dan bahkan dari luar Kabupaten Solok Selatan.
Dari perjalanan dan pengalaman yang dituturkan secara apik, ada satu hal yang sangat disenangi Asrial selaku pengrajin miniatur. Bahkan hal yang ia senangi itu dianggapnya sebagai sebuah apresiasi yang sangat tinggi bagi dirinya sendiri.
“Saya sangat senang ketika anak-anak kecil melihat saya membuat karya miniatur. Melihat mereka terpana dan bertanya lugu saat bekerja, bagi saya itu bentuk apresiasi yang sangat tinggi meski datangnya dari anak-anak. Saya pun jadinya bangga dengan apa yang saya buat ini,” tutur Asrial yang begitu semringah.
Tidak hanya itu, kepuasan tersendiri bagi Asrial juga terletak pada pembuatannya yang masih manual. Meski pembuatannya tanpa teknologi canggih dan menggunakan waktu yang lama, namun menurut Asrial di situlah letak kepuasannya dalam berkarya.
Sibuknya jemari tangan Asrial mengotak-atik karya miniaturnya, menjadi nilai lebih tersendiri yang juga sangat dibanggakan pak tua Asrial, si pengrajin miniatur dari Solok Selatan.
Harok Ka Sampai
Harok ka sampai ka tujuan. Seumpama begitulah harapan yang ingin dicurahkan Asrial selaku salah satu pengrajin miniatur di Solok Selatan. Di usia senjanya terselip harapan-harapan yang memang diharapkan dapat berlabuh ke tujuannya.