HARIANHALUAN.id–PT Andalan Mitra Prestasi (AMP) terus menunjukkan peran dan kontribusinya dalam mengurangi jumlah pengangguran di Indonesia khususnya Sumatera Barat.
Kali ini, PT AMP memberangkatkan sebanyak 76 Pekerja Migran Indonesia (PMI) ke Malaysia
yang terbagi 2 kelompok keberangkatan.
PMI itu bekerja bekerja sebagai operator mesin produksi berbagai macam logam. Mereka bekerja dikontrak tahap awal selama 2 tahun dan bisa diperpanjang.
Hal itu terungkap dalam Pelepasan keberangkatan Pekerja Migran Indonesia (PMI) syarikat press metal SDN. BHD ke negara Malaysia di Aula Kantor PT AMP, Jumat (13/10).
Direktur Utama PT.AMP, H.Tafyani Kasim mengatakan, dari 76 PMI tersebut sebanyak 44 PMI berangkat tahap pertama dan sisanya 32 PMI menyusul karena sedang proses pengurusan visa.
Disebutkannya, kelompok PMI tahap pertama ini berangkat pada Sabtu (14/10) melalui Bandara Internasional Minangkabau (BIM).
Lebih jauh disebutkan Tafyani Kasim, saat ini Malaysia belum normal menerima PMI yang disebabkan oleh banyak faktor.
Mulai dari kebijakan dari pemerintah RI yang rumit sehingga Malaysia banyak beralih mengunakan pekerja dari Bangladesh.
Disampingi itu ada aturan dari pemerintah Malaysia yang menerapkan konsep pemutihan pekerja illegal.
Kendati demikian, masih tetap bersyukur masih tetap bisa pengiriman PMI yang biayanya Zero cost (gratis). Artinya, PMI yang diberangkatkan tak dikenai biaya termasuk tak adanya pemotongan gaji.
Selanjutnya, peminat untuk PMI ke syarikat press metal SDN. BHD ke negara Malaysia cukup banyak awalnya mendaftar atau 182 orang pada 23 Agustus 2023 lalu.
“Proses kali ini sangat cepat mulai dari temu duga hingga orientasi. Namun, masih banyak juga ditemui kendala sistem demi sistem yang dilalui. Terutama dalam pembayaran BPJS Ketenagakerjaan yang sistemnya berubah pula,” ujar Tafyani Kasim.
Menurut Tafyani Kasim, pengiriman PMI ke syarikat press metal SDN. BHD ke negara Malaysia itu untuk Sumbar, ini yang pertama kali dan diharapkan akan terus berlanjut untuk tahun – tahun berikutnya.
Selanjutnya, peluang untuk bekerja ke Jepang dan Korea juga semakin terbuka.
Pada tempat yang sama, Kepala Dinas Tenaga Kerja Sumbar yang diwakili Rina Adyanti mengatakan, semakin banyak PMI bekerja ke luar negeri maka semakin baik untuk mengurangi pengangguran di Sumbar.
Lalu, Kepala Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Sumatera Barat, Bayu Aryadhi mengatakan, memberikan apresiasi kepada PT AMP yang telah menunjukan kredibilitasnya dalam penempatan PMI selama ini.
Dia pun berpesan kepada para PMI yang akan diberangkatkan untuk menaati aturan negara tempat mereka bekerja, jangan terlibat narkoba dan terorisme.
Lalu, juga jangan pindah bekerja ke perusahaan lain selagi kontrak masih berjalan di perusahaan awal. Kemudian, perusahaan tempat mereka bekerja ini adalah perusahaan cukup baik dan gaji yang diberikan lebih besar dari perusahaan – perusahaan lain.
Ditambahkannya, PMI tersebut adalah pahlawan devisa yang menjadi penyumbang kedua terbesar untuk negara. Pada kesempatan itu juga hadir perwakilan dari Syarikat Press Metal SDN. BHD ke negara Malaysia, Ratu Ike Cahya Kusuma, Perwakilan Disperindag Kota Padang, Widya Aprilia dan Perwakilan BPJS Ketenagakerjaan Sumbar, Robi Trio Ananda. (h/ita)
.