HARIANHALUAN.id — Bank Nagari bersama Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sumbar mengadakan Festival QRISATE Nagari di Lapangan Parkir Barat GOR H Agus Salim (GHAS) Padang, Minggu (22/10).
Pengunjung cukup membayar Rp78 melalui QRIS Bank Nagari untuk mendapatkan seporsi sate seharga Rp10 ribu.
Tersedia 3.000 porsi sate dari 30 pedagang yang merupakan nasabah binaan dari 4 kantor Bank Nagari Cabang Utama, Cabang Pasar Raya, Cabang Siteba, dan Cabang Syariah Padang.
Direktur Utama (Dirut) Bank Nagari Muhamad Irsyad mengatakan ini dilakukan sebagai upaya untuk mengedukasi masyarakat terkait penggunaan QRIS dalam bertransaksi.
“Kegiatan ini juga dalam upaya pengembangan UMKM, khususnya pedagang sate di Kota Padang dan sekaligus memeriahkan Hari Jadi ke-78 Provinsi Sumbar,” ujarnya.
Ditambahkannya jumlah pedagang dibatasi 30 untuk meminimalisir jumlah asap pembakaran sate, untuk mendukung edaran emerintah terkait antisipasi dampak kabut asap.
Ia menambahkan, selain program promosi produk sate yang dilakukan pada festival ini, juga dilakukan peningkatan layanan transaksi keuangan secara digital.
Bank Nagari berperan aktif dengan menyediakan sistem pembayaran non tunai atas transaksi pembelian masing-masing produk sate ini dilakukan secara cashless melalui QRIS Bank Nagari.
“Pengunjung hanya membayar Rp78, angka 78 ini dipilih dalam memeriahkan Hari Jadi Provinsi Sumbar ke-78,” katanya.
Irsyad menjelaskan, terkait implementasi layanan QRIS, Bank Nagari merupakan Bank Pembangunan Daerah (BPD) yang pertama di Sumatera yang mendapatkan izin dari BI terkait layanan QRIS dan ketiga BPD seluruh Indonesia.
Saat ini seluruh UMKM binaan Bank Nagari ada sekitar 35 ribu telah menjadi merchant QRIS Bank Nagari dengan nominal transaksi mencapai Rp300 miliar, jumlah transaksi Rp 1,3 juta yang terdiri dari on us (21 persen) dan off us (79 persen).
Selama festival ini, Bank Nagari membantu dan memudahkan para pengunjung dalam membeli produk UMKM Sumbar dalam akses pembayaran nontunai via QRIS Bank Nagari.
“Transaksi penggunaan QRIS merupakan salah satu bentuk transformasi digital UMKM di masa kini yang sangat mudah, cepat dan aman,” ungkapnya.
Dikatakannya selama bulan Oktober 2023 ini di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno Hatta, Bank Nagari hadir di Gerai Nusantara UMKM Provinsi Sumbar, bekerja sama dengan Angkasa Pura 2 dan Pemprov Sumbar menampilkan sebanyak 50 produk UMKM yang langsung dibawa dari Sumbar.
“Mulai dari makanan khas rendang dan keripik, makanan olahan, songket, tenunan Minang, bordiran, kerajinan lainnya,” sambungnya.
Irsyad menyebut, tujuan dari festival ini adalah memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat terkait peningkatan pembayaran digital menggunakan QRIS.
Pada kegiatan itu, pihaknya juga membuka booth layanan aktivasi Mobile Banking Bank Nagari yaitu OLLIN by Nagari, sehingga memudahkan para pengunjung yang belum terakses dapat bertransaksi khususnya via QRIS.
“Kami juga memeriahkan kegiatan ini dengan menghadirkan hiburan dari Naga Band yang merupakan band internal Bank Nagari, serta games dan doorprize untuk masyarakat,” pungkasnya.
Deputi Kepala Perwakilan BI Sumbar Dandy Indarto memberikan apresiasi kepada Bank Nagari yang telah menggelar Festival QRISATE Nagari yang merupakan Upaya untuk mengedukasi Masyarakat terkait penggunaan QRIS dalam bertransaksi.
Ia menjelaskan, hingga September 2023, pengguna QRIS di Sumbar mengalami peningkatan sampai 94,8 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Jumlah penggunan QRIS di Sumbar sampai saat ini mencapai 676 ribu orang. Sementara jumlah merchant di Provinsi Sumbar yang telah menggunakan QRIS naik sebesar 41,2 persen dari tahun 2022.
“Jadi jumlah merchant yang menggunakan QRIS sampai saat ini adalah sebesar 456 ribu merchant. Bahkan 97 persen dari jumlah tersebut adalah UMKM Sumbar.
“Mudah-mudahan dengan kegiatan yang digelar oleh Bank Nagari ini bisa meningkatkan jumlah pengguna dan merchant QRIS di Sumbar,” jelasnya.
Gubernur Sumbar yang diwakili Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Sumbar Endrizal mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Bank Nagari yang telah menggelar festival dengan melibatkan pedagang sate di Kota Padang.
“Tentunya ini merupakan langkah baik, tak hanya bagi pedagang dan pelaku UMKM, tapi juga peningkatan transaksi keuangan digital di Sumbar,” tutupnya. (Ita)