General Manager PLN UID Jakarta Raya Doddy Pangaribuan menjelaskan PLN mendapatkan pengalaman dari program GTO ini. PLN sendiri juga mempunyai program Srikandi PLN yang dirancang untuk mendukun kesetaraan gender dengan memberikan ruang bagi perempuan mengembangan potensinya.
Melalui Srikandi PLN, kata Doddy, PLN memberikan kesempatan untuk perempuan menduduki posisi strategis di PLN.
“Banyak sekali sharing yang kita lakukan baik untuk pengembangan PLN ke depan, khususnya juga untuk memberikan ruang yang seluas luasnya bagi perempuan untuk mengembangkan kemampuannya. Kami di PLN melalui Srikandi PLN siap mendukung program Srikandi BUMN,” kata Doddy.
Program Girls Take Over ini melibatkan 15 perempuan peserta yang berasal dari seluruh Indonesia mewakili 34 kabupaten kota yang menjadi representatif Indonesia.
Program ini sejalan dengan komitmen Kementerian BUMN untuk meningkatkan keterwakilan perempuan di jajaran BoC, BoD, dan BoD-1 BUMN, dengan target 15 persen pada 2021 dan mencapai 25 persen pada 2023. Juga peningkatan keterwakilan generasi muda di jajaran BoD dan BoD-1 BUMN menjadi 5 persen pada 2021, dan 10 persen pada 2023.
Saat ini jumlah pegawai perempuan di PLN mencapai 8.342 orang atau setara 20 persen dari total pegawai. Dan PLN juga telah memiliki peraturan perusahaan terkait penngasutamaan gender yang di launching tepat di hari Kartini.