SAWAHLUNTO, HARIANHALUAN.ID – Penjabat (Pj) Wali Kota Sawahlunto, Zefnihan memimpin High Level Meeting (HLM) pengendalian inflasi, Selasa (27/2/2024).
HLM ini berfokus pada antisipasi kenaikan harga dan inflasi pangan menjelang bulan suci Ramadan dan Idulfitri 1445 H/2024 M.
Pembahasan inflasi ini dihadiri Endang Kurnia Saputra, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Wilayah Sumatra Barat, Ambun Kadri, Sekretaris Daerah sekaligus Ketua TPID Kota Sawahlunto, jajaran Forkopimda, GM PT Bukit Asam UPO, Kepala Bulog Cabang Solok, kepala OPD, camat, lurah dan seluruh kepala desa se-Kota Sawahlunto, serta pimpinan perbankan di Kota Sawahlunto.
Pada HLM ini, dipaparkan strategi dan kebijakan untuk menangani inflasi dan pengendalian harga pangan menjelang Ramadan dan Idulfitri. Dengan kerja sama dan sinergi dari semua pihak, diharapkan inflasi dapat dikendalikan dan masyarakat dapat menikmati Ramadan dan Idulfitri dengan nyaman dan damai.
Ada beberapa strategi dan kebijakan yang dipaparkan Pj Wako Zefnihan untuk menangani inflasi dan pengendalian harga pangan menjelang bulan Ramadan dan Idulfitri.
“Dengan kerja sama dan sinergi dari semua pihak, diharapkan inflasi dapat dikendalikan dan masyarakat dapat menikmati Ramadan dan Idulfitri dengan nyaman dan damai,” katanya.
Sejauh ini, terpantau harga sudah mulai beranjak naik di pasar Sawahlunto. Harga cabai merah di Pasar Pusat Kota Sawahlunto masih bertahan di Rp80.000 perkilogram sejak Selasa (20/2/2024).
Kemudian terpantau harga cabai masih naik pada Selasa (27/02/2024). Menurut salah seorang pembeli Silvi, harga cabai di pasar terbesar kedua di Sawahlunto itu sudah naik hingga Rp70.000/kilogram.
“Kemarin beli 1/2 kilogram harganya Rp35.000. Pas ditanya sekilo harganya Rp70.000 per kilogram,” ucapnya. (*)