SAWAHLUNTO, HARIANHALUAN.ID – Hari raya Idul Fitri 2024 semakin dekat. Namun, omzet UMKM di Kota Sawahlunto turun drastis hingga nyaris 30 persen dibanding tahun lalu.
Hal itu dirasakan oleh pengusaha UMKM produk lokal kota setempat, Feony. Menurutnya, omzet tahun ini bahkan hanya sedikit melewati setengah dari penjualan lalu. Malahan tahun lalu, h – 7 lebaran sudah ludes.
“Lebih enak tahun lalu. Tapi tahun ini, h – 3 pun masih banyak yang belum terjual,” katanya, Minggu (07/04).
UMKM Feony menjual berbagai produk makanan khas lokal Kota Sawahlunto diantaranya, kerupuk kubang, serundeng kentang hingga kerupuk jengkol.
Dia juga menjelaskan, tahun lalu saja bisa menghabiskan 600 kg kentang untuk pesanan lebaran, namun tahun ini hanya berani memesan 400 kg kentang untuk memproduksi serundeng kentang.
Dia mengungkapkan turunnya omset dikarenakan para pegawai di Sawahlunto, khususnya pegawai honorer di Balaikota dan Dinas hanya menerima sebulan gaji.
Meski turun penjualan di Kota Sawahlunto dia mengaku penjualan ke luar kota masih normal walaupun tidak mengalami kenaikan.
“Pangsa pasar hampir ke seluruh Indonesia, Jawa hingga ke Kalimantan. Cuma penjualan di sini aja yang mandeg,” katanya. (*)