BUKITTINGGI, HARIANHALUAN.ID – Salah seorang peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) BPJS Kesehatan, Melisa (36) mengatakan beberapa tahun belakangan ini, buah hatinya melakukan pengobatan atas penyakit kelainan jantung. Selama masa pengobatan itu, dirinya banyak mendapat kemudahan sebagai peserta BPJS Kesehatan.
Menurutnya, selama ini dirinya dan keluarga sangat terbantu dengan kehadiran Program JKN. Pasalnya, hingga saat ini dirinya masih harus menemani si buah hati untuk kontrol ke rumah sakit atas penyakit kelainan jantungnya.
“Sebagai seorang Ibu, tentunya saya sangat terkejut ketika mendengar diagnosa dokter. Wajar rasanya, jika kami terkejut ketika mendengar penyakit itu yang menimpa buah hati kami. Sejauh ini, kami hanya bisa berikhtiar demi kesembuhan anak kami,” ungkap Melisa seorang ASN di Kejaksaan Negeri (Kejari) Bukittinggi, Senin (29/4).
Ia menjelaskan, di tengah ketakutan itu, ada keajaiban yang terjadi. Program JKN tidak hanya memberikan perawatan medis yang diperlukan tetapi juga memberikan dukungan moral dan finansial yang besar bagi Melisa dan keluarganya.
“Saya merasa didukung, bukan hanya secara fisik tetapi juga secara emosional. Ini memberikan kami keberanian untuk melawan penyakitnya. Alhamdulillah sejauh ini dicover oleh BPJS Kesehatan tanpa adanya pungutan biaya tambahan,” jelas Melisa.
Segala penyakit yang berhubungan dengan jantung tentunya memerlukan biaya yang besar. Akan tetapi dengan JKN BPJS Kesehatan, Melisa dan keluarganya tidak perlu khawatir akan beban finansial yang berat itu. Semua biaya medis ditanggung sepenuhnya oleh program JKN.
“Anak kami sudah pernah dirawat inap di beberapa faskes mitra BPJS Kesehatan. Mulai dari RS Yarsi Bukittinggi, RSUP M Djamil Padang hingga ke RS Cipta Mangunkusumo Jakarta. Alhamdulillah selama pelayanan tidak pernah kami merasakan adanya perbedaan layanan dari faskes yang kami sebutkan tadi. Kami dilayani dengan ramah oleh rumah sakitnya,” ujarnya.