BTN Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumbar

Bank Tabungan Negara (BTN) menyerahkan bantuan kebutuhan pokok kepada korban bencana di Sumbar yang diserahkan kepada Pemprov Sumbar Sabtu (18/5) di Kantor Gubernur Sumbar. NURFATIMAH

PADANG, HARIANHALUAN.ID – Bank Tabungan Negara (BTN) menyerahkan bantuan kebutuhan pokok kepada korban bencana di Sumbar yang diserahkan kepada Pemprov Sumbar Sabtu (18/5) di Kantor Gubernur Sumbar. 

Bantuan  diberikan secara simbolis kepada Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy oleh Deputy Regional Manager Bisnis BTN Wilayah Sumatera didampingi Kalaksa BPBD Sumbar Rudy Rinaldy dan Kepala Dinas Sosial Sumbar Syaifullah.

Deputy Regional Manager Bisnis BTN Wilayah Sumatera, Aries Tuti menyebutkan bantuan yang disalurkan tersebut sebanyak seribu paket.

Paket bantuan tersebut terdiri dari bantuan logistik berupa makanan, pakaian, perlengkapan bayi, kebutuhan untuk perempuan seperti pembalut dan sebagainya.

Sebelumnya, BTN sudah melakukan koordinasi dengan Pemprov Sumbar terkait kebutuhan mendesak untuk korban bencana,” katanya.

Dikatakannya, penyaluran bantuan tersebut sudah dilakukan sejak Selasa (14/5). Bantuan tersebut sudah disalurkan ke posko bencana di Kabupaten Agam untuk korban banjir lahar dingin di Bukit Batabuah.

Kemudian, bantuan tahap kedua disalurkan pada Kamis (16/5) kepada korban banjir bandang di Pandai Sikek.

“Pada penyaluran bantuan tahap ketiga ini diberikan langsung melalui Pemprov Sumbar dan ini juga sudah koordinasikan dengan BPBD Sumbar.

“Totalnya mencapai Rp200 juta. Kita berharap bantuan ini bisa meringankan beban para korban,” katanya. 

Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy mengucapkan terima kasih atas bantuan untuk korban bencana yang diberikan oleh BTN.

Bantuan tersebut direncanakan akan dikirim secepatnya dan akan dikoordinasikan dengan pemerintah kabupaten kota. 

Dikatakannya bantuan berupa sembako sangat mencukupi karena sangat banyak kalangan yang memberikan perhatian terhadap bencana yang melanda Sumbar saat ini.

Tapi, yang sering terlupa adalah adalah kebutuhan sekunder dan tersier seperti kebutuhan bayi, susu, vitamin, pembalut, pakaian dan sebagainya.

“Tadi juga ada usulan untuk memenuhi kebutuhan sekolah,” ujar Audy. 

Ia mengatakan, dana yang diterima oleh pihaknya akan disalurkan secara parsial dan dilaporkan dengan baik sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Ia menambahkan, mengenai infrastruktur, itu akan menjadi tanggung jawab pemerintah. 

“Pembangunan dan perbaikan infrastruktur seperti rumah, tempat ibadah dan sekolah akan didata seiring dengan penyaluran bantuan bahan pokok ini.

Sekarang yang harus kita kejar adalah pemenuhan kebutuhan pokok agar mereka bisa bertahan hidup,” katanya. 

Ia berharap, dengan banyaknya bantuan yang diberikan kepada korban bencana dan perbaikan perbaikan yang dilakukan secara bertahap akan mempercepat pemulihan di Sumbar. (*)

Exit mobile version