PADANG, HARIANHALUAN.ID-Bencana banjir bandang yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera Barat akibat curah hujan yang tinggi pada Sabtu (11/5), sejauh ini tidak berdampak pada operasional PT Semen Padang.
Meski jalur Lembah Anai terganggu, namun PT Semen Padang sebagai anak usaha sari PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, tetap bisa mendistribusikan semen ke daerah pasar Sumatera Barat bagian utara, serta Riau Daratan.
“Alhamdulillah, banjir bandang yang terjadi sejak Sabtu itu tidak berdampak pada operasional PT Semen Padang. Hal ini diketahui setelah dilakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap operasional dan peralatan utama di pabrik PT Semen Padang. Hasilnya, bahwa proses produksi di pabrik tidak mengalami gangguan akibat kejadian ini,” kata Direktur Utama PT Semen Padang Indrieffouny Indra, di Padang, Senin (13/5/2024).
Orang nomor satu di PT Semen Padang itu mengatakan, bencana yang telah menelan banyak korban jiwa dan sempat memutus sejumlah akses jalur utama di Sumbar, sempat memutus sejumlah akses utama di Sumatera Barat seperti Jalan Malalak, Jalan Kelok 9, Jalan Silaiang – Lembah Anai dan Jalan Sitinjau Lauik. Namun demikian mulai Senin (14/5/2024) dari jalur-jalur tersebut tinggal Jalan Silaiang – Lembah Anai yang masih belum bisa dilalui.
Indrieffouny Indra menegaskan bahwa PT Semen Padang berkomitmen agar pasokan semen ke tangan konsumen tidak terputus. Hal ini dilakukan karena semen merupakan komoditas utama yang harus dijaga produksi dan pasokannya, sehingga tidak menganggu kebutuhan konsumen.
“Kami melakukan berbagai upaya agar suplai semen tetap sampai ke tangan konsumen seoptimal mungkin, di antaranya, distribusi semen dari Padang untuk pasar Bukittinggi, Payakumbuh dan Pekanbaru dikirim melalui darat, dengan jalur Indarung – Solok – Padang Panjang (via Singkarak),” katanya.
PT Semen Padang, kata Indrieffouny, berupaya menjaga aksesibiitas Sitinjau Lauik dengan menurunkan relawan dan alat berat ketika terjadi bencana longsor yang kerap menimbulkan kemacetan panjang.
Seperti diberitakan, banjir bandang lahar dingin melanda sejumlah wilayah di Sumatera Barat sejak Sabtu (11/5/2024) malam. Dari data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sumbar telah mengakibatkan 44 korban meninggal dan berdampak pada 4 kabupaten, yakni Kabupaten Agam, Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Tanah Panjang, dan Kabupaten Padang Pariaman.
Curah hujan yang tinggi juga menyebabkan banjir dan longsor di sejumlah titik di Sumatera Barat. Guna membantu korban bencana, anak usaha SIG itu melakukan gerak cepat dengan mengirimkan relawan TRC Semen Padang dan alat berat untuk membantu korban bencana di beberapa titik kejadian. TRC juga dikirim ke wilayah Agam dan Tanah Datar untuk membantu korban bencana di wilayah terdampak tersebut. (*)