SOLOK SELATAN, HARIANHALUAN.ID – Sebanyak 30 pelaku UMKM Nagari Pasir Talang (Pasta) Selatan, Kecamatan Sungai Pagu, Solok Selatan, Sumatera Barat, mendapatkan pelatihan manajemen pengelolaan koperasi, KUD dan UMKM “Digitalisasi dan Pengemasan Produk UMKM”.
Acara ini diselenggarakan oleh Bidang Pemberdayaan Nagari menggunakan pagu anggaran tahun 2024, dengan peserta terdiri dari perwakilan lima jorong yang ada di Nagari Pasir Talang Selatan, dengan tujuan untuk menumbuh kembangkan jenis usaha UMKM.
Hadir dalam agenda itu Kepala Dinas Diskominfo Firdaus Firman selaku pemateri, Camat Sungai Pagu Ibrahim, Ketua Bamus Hendrivon, Wali Nagari Pasir Talang Selatan, Petri, Ketua LPMN Wilza, pendamping desa, pendamping lokal desa, Koramil dan Babinkamtibmas, Rabu (26/6/2024).
Ketua Bamus Nagari Pasir Talang Selatan, Hendrivon dalam arahannya menyambut baik kegiatan ini, dimana pihaknya mengapresiasi pemerintah daerah yang sangat peka dengan kondisi masyarakat setempat.
“Pemerintahan Kabupaten Solok Selatan selalu hadir di tengah-tengah masyarakat. Hal ini dibuktikan dengan mendatangkan pakar digitalisasi dari Diskominfo Solok Selatan untuk memberikan pelatihan langsung,” ucap Hendrivon.
Wali Nagari Pasir Talang Selatan, Petri dalam sambutanya mengatakan, pelatihan ini didasarkan pada usulan dari masyarakat melalui musrenbang nagari. Pihaknya mengatakan jumlah kepesertaan untuk tahun depan akan diupayakan agar ditambah.
Petri mengharapkan para peserta dapat membawa bekal pengetahuan dari kegiatan ini, berupa penerapan sistem digitalisasi untuk pengembangan dan pemasaran produk.
“Pemasaran produk saat ini mayoritas digitalisasi, bagaimana memacu pola zaman canggih ini. Alhamdulillah, kami dari nagari sudah mempersiapkan segala sesuatu terkait pelatihan dengan langsung menghadirkan Kepala Dinas Kominfo Solok Selatan,” katanya.
Adapun Camat Sungai Pagu, Ibrahim dalam sambutan pembukaan mengatakan, pemerintah daerah sudah berupaya semaksimal mungkin, memberikan yang terbaik untuk kebutuhan ekonomi masyarakat.
Ia mencotohkan, penyediaan sarana belanja modern berupa Pusat Jajanan Serba Ada (Pujasera), yang telah beroperasi selama satu tahun, namun tidak dimanfaatkan dengan baik.
“Pujasera itu menjadi proyek gagal, karena pelaku UMKM yang sudah difasilitasi segala kebutuhan tidak memanfaatkannya secara maksimal, makanya hari ini dilakukan pelatihan UMKM di Nagari Pasir Talang Selatan, supaya aset yang ada dapat dioptimalkan bahkan dikembangkan,” ucapnya.
Nagari Pasta Selatan ini adalah pusatnya pelaku UMKM dan banyak pedagang luar yang datang mencari peruntungannya di daerah ini. Untuk itu, perlu pemanfaatan teknologi agar tidak kalah saing.
Kepala Dinas Kominfo Solsel, Firdaus Firman memaparkan, dalam proses pengembangan UMKM ini perlu kesadaran dan tekat kuat pelaku itu sendiri, didukung dengan manajemen yang baik.
Pada zaman digitalisasi ini, pihaknya mengingatkan peserta, tentang bagaimana pentingnya peran teknologi. Untuk itu, ia menuntut pelaku UMKM memahami betul-betul potensi pemasaran produk berbasis digital, menggunakan gawai/handphone. Terlebih pemerintah sudah mengembangkan pemasangan wifi di setiap daerah.
“Dalam agenda ini kami selaku pemateri memberikan pelatihan bagi pelaku UMKM, yang belum mengerti dengan digitalisasi dan pemasaran melalui HP, ke depan akan jauh ketinggalan dan kalah saing,” katanya.
Namun begitu, pemanfaatan teknologi juga memiliki dampak yang negatif. Ia mengingatkan masyarakat harus juga berhati-hati dengan pemakaian digitalisasi ini, dimana banyak oknum yang memanfaatkan kehadiran teknologi untuk melakukan tindakan penipuan, selain itu juga kerawanan serangan cyber. (*)