PADANG, HARIANHALUAN.ID – Menjelang masuknya tahun ajaran baru 2024/2025, Konveksi Arjuna yang beralamat di Jalan Raya Ampang, Kecamatan Kuranji, Kota Padang, belum banjir pesanan.
“Sejak Covid, kita mengalami penurunan omzet hingga mencapai 50 persen. Sampai tahun sekarang penjualan seragam terus mengalami penurunan,” ujar Karyawan Arjuna Konveksi, Olivia Radika Febriani, Selasa (25/6/2024).
Katanya, biasanya setiap momentum memasuki tahun ajaran baru bisa menghasilkan keuntungan mencapai Rp60-65 juta. Namun akhir-akhir ini, hanya menghasilkan keuntungan Rp25-30 juta.
“Sanga jauh merosot penjualan sejak beberapa tahun terakhir ini. Padahal PPDB tahun ajaran baru adalah momen permintaan barang meningkat karena kebutuhan untuk perlengkapan sekolah,” ujarnya.
Olivia mengatakan, akibat penurunan omzet setiap tahun tersebut Arjuna Konveksi terpaksa mengurangi jumlah stok barang di tokonya. Menurutnya faktor yang menyebabkan turunnya tingkat penjualan barang yakni faktor ekonomi.
“Kemungkinan merosotnya perekonomian masyarakat, akibatnya pengadaan barang pun harus dikurangi karena melihat peminat yang semakin berkurang. Sekarang kita menyediakan barang pas-pasan sesuai kebutuhan,” ujarnya.
Arjuna Konveksi mematok harga satu stel seragam sekolah Rp180 ribu. Selain itu, konveksi ini menyediakan berbagai aksesoris seragam, seperti ring kacu, dasi, topi dan menyediakan sepatu dan tas sekolah.
“Untuk aksesoris dan berbagai kebutuhan sekolah disini lengkap. Untuk seragam sekolah kami menggunakan bahan katun dan famatex sehingga nyaman untuk digunakan selama jam pelajaran berlangsung,” ujarnya.
Katanya, puncak penjualan seragam meningkat biasanya mendekati hari masuk sekolah mulai dari H-7 hingga H-1.
“Semoga semakin dekat dengan waktu masuk, penjualan seragam sekolah di Arjuna Konveksi akan meningkat,” ujarnya.
Selain itu, Arjuna Konveksi menyalurkan bantuan sebanyak 400 stel seragam sekolah untuk para pelajar yang terdampak bencana alam yang terjadi beberapa waktu lalu di Kabupaten Agam. “Bantuan tersebut merupakan bentuk simpati terhadap korban yang terdampak bencana galodo beberapa waktu lalu,” ujarnya (*)