Yogi Nofrizal Dorong UMKM Naik Kelas agar Bertahan dalam Persaingan Usaha yang Serba Digital

PADANG, HARIANHALUAN.ID- Dunia usaha saat ini tidak mungkin bisa dipisahkan dengan perangkat digital. Hal ini menjadikan UMKM harus beradaptasi jika ingin naik kelas dan memperluas penjualan produk-produknya lewat media sosial dan aplikasi jual-beli online.

Owner Rantau Textile, Yogi Nofrizal menyatakan bahwa ia berkomitmen untuk mendorong UMKM agar naik kelas. Yogi bersama Yayasan Rantau Karya Batuah bakal ikut melakukan pendampingan UMKM.

Karena selama ini, Yayasan Rantau Karya Batuah juga berpartisipasi di dunia pendidikan dengan ikutserta memberikan beasiswa, sehingga berkontribusi untuk sumber daya manusia (SDM) dan masyarakat bukanlah hal baru baginya.

Upaya agar UMKM naik kelas juga masuk dari perhatian Yayasan Rantau Karya Batuah, salah satunya nanti kita bakal berperan terhadap UMKM dengan dengan adanya inkubasi online maupun Offline penguatan terkait kemampuan pelaku UMKM.

“Kita ingin mendorong pelaku UMKM lokal tumbuh lebih cepat. Baik dari segi produksi, packaging branding atau bahkan sisi strategis marketing yang seharusnya bisa lebih kita maksimalkan,” ujarnya.

Menurut Yogi Nofrizal, pelaku UMKM lokal Kabupaten Limapuluh Kota hari ini, menghadapi tantangan serius luar biasa dari menjamurnya berbagai aplikasi Market Place di media sosial. Pada kenyataannya, toko atau Offline Store saat ini sudah mulai ditinggalkan calon konsumen.

Oleh karena itu, agar dapat bersaing pada era serba digital ini, pelaku UMKM Limapuluh Kota minimal harus mendapatkan pelatihan Digital Marketing. Pelatihan seperti ini, diharapkan bisa membuat mereka naik kelas ke level selanjutnya.

“Kita tentu inginkan mereka berkembang. Setelah kita latih dan dampingi secara intensif, mereka akan kita siapkan untuk menjadi pelaku Ekraf Limapuluh Kota yang tangguh dan berdaya saing,” tambah Bendahara Umum Pemuda Tarbiyah ini.

Dalam percaturan bisnis yang begitu ketat hari ini, lanjut Yogi, UMKM yang mampu bertahan adalah mereka yang kreatif dan inovatif. Baik dari segi kualitas produk, layanan atau bahkan jasa.

Sepanjang pengalamannya merintis berdirinya Rantau Textile dari jualan eceran hingga menjadi grosir besar di Tanah Abang saat ini , kegigihan dan pantang menyerah dalam usaha kunci kesuksesan.

“Termasuk dalam mengemas, serta mempromosikan produk di media sosial. Kita perlu cara-cara yang lebih kreatif menarik dan tentu saja agak diluar kebiasaan. Apalagi saat ini. Yang kita lawan itu adalah Algoritmanya mesin pencarian,” ungkap Yogi menerangkan.

Pada pelatihan nanti, kata Yogi. Pihaknya akan memberikan pendampingan. Baik secara online maupun Offline kepada pelaku UMKM terpilih.

“Kita akan mulai dampingi mereka sesuai dengan kebutuhan. Termasuk pada aspek packaging kemasan, branding hingga pemasarannya secara online maupun offline,” ucap Yogi.

Dalam merealisasikan idenya ini, Yogi tidak main-main. Dirinya bahkan telah berkomunikasi dengan beberapa pengusaha yang dirasa pantas dan cocok berbagi pengalaman menjawab pertanyaan soal tantangan persaingan bisnis digital saat ini.

“Niat kita murni untuk menumbuh kembangkan para pelaku UMKM dan ekonomi Kreatif Limapuluh Kota. Kita nanti ajak pengusaha-pengusaha lainnya untuk berbagi pengalaman dengan UMKM, kita kolaborasikan kekuatan perantau untuk membangun UMKM,” pungkasnya.(*)

Exit mobile version