PT Arsens Produksi Olahan Minyak Atsiri Beroperasi di Padang Pariaman

Gubernur Sumbar Mahyeldi saat meresmikan Pabrik PT Arsens di Guguak Kecamatan 2x11 Kayu Tanam Padang Pariaman, Senin (1/7) kemarin.IST

PADANG PARIAMAN, HARIANHALUAN.ID — Pemprov Sumatera Barat terus berupaya meningkatkan produksi pertanian serta hilirisasi dari produk-produk tersebut.

Oleh karena itu, kehadiran PT Alam Anugerah Esensi (Arsens) yang memproduksi olahan minyak atsiri berbahan baku produk pertanian masyarakat Sumbar sangat disambut baik.

Demikian dikatakan Gubernur Sumbar Mahyeldi saat meresmikan Pabrik PT Arsens di Guguak Kecamatan 2×11 Kayu Tanam Padang Pariaman, Senin (1/7) kemarin.

“Berdirinya pabrik PT Arsens dengan produk minyak atsiri dan baby oil merk Essens ini sangat kita apresiasi. Terlebih, hilirisasi produk pertanian adalah salah satu fokus Pemprov Sumbar, yang bahkan telah dituangkan dalam RPJPD Sumbar 2025-2045,” ucapnya.

Mahyeldi menyebutkan, selain memanfaatkan produk pertanian seperti pohon kayu putih dalam proses produksinya, kehadiran PT Arsens yang dimiliki oleh warga asli Sumbar, juga telah dan akan terus membuka peluang bekerja bagi anak-anak Sumbar.

“Kita berharap, agar perusahaan ini semakin berkembang dan bisa bersaing hingga tingkat nasional. Semakin baik perkembangan perusahaan ini, maka akan semakin banyak manfaat yang akan dirasakan oleh daerah kita,” katanya.

Mahyeldi dalam kesempatan itu didampingi oleh Kepala Dinas Kesehatan Sumbar, Lila Yanwar; Kepala Biro Adpim, Mursalim dan Kepala Badan Kesbangpol Sumbar, Erinaldi.

Dasril selaku perwakilan direksi PT Arsens menyebutkan, bahwa kehadiran perusahaan tersebut dilatarbelakangi kebutuhan masyarakat akan produk-produk yang berasal dari alam alias produk yang lebih alami.

Oleh karena itu, perusahaan yang diprakarsai oleh anak-anak asli Sumbar tersebut berupaya memanfaatkan potensi alam yang ada di Sumbar untuk menghasilkan produk minyak atsiri. Dikatakannya dari segi potensi sumber daya alam, Indonesia terus menjadi incaran banyak negara. Jika sebelumnya Indonesia menjual bahan mentah ke luar negeri, maka melalui PT Arsens mencoba memutus mata rantai itu, dengan memasarkan produk jadi, bukan bahan mentah lagi. (*)

Exit mobile version