KOTA SOLOK, HARIANHALUAN.ID — Pemko Solok menggiatkan pelatihan terhadap UMKM khususnya bidang desain dan kemasan untuk meningkatkan kualitas dan daya saing produk lokal.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Kota Solok Zulferi kepada Haluan, Rabu (3/7).
“Diskoperindag Kota Solok terus melakukan upaya-upaya dalam bentuk pelatihan-pelatihan strategis, terutama dalam inovasi produk, packaging, konten digital, pemasaran produk, dan juga literasi keuangan,” ujarnya.
Zulferi juga mengungkapkan, untuk saat ini, dengan melihat kondisi desain kemasan produk UMKM Kota Solok yang ternyata masih banyak yang memiliki kualitas standar dan terlihat kurang menarik.
Sehingga membuat mereka minder dan kurang percaya diri, dan secara otomatis hal itu tentu akan sangat mempengaruhi minat mereka dalam memasarkan produk mereka secara digital.
“Oleh sebab itu, hemat kami, pelaku UMKM di Kota Solok ini memang harus diberi bimbingan teknis ini, “ katanya.
Ia berharao nantinya mereka dapat mengaplikasikan dan mengimplementasikan hasil dari kegiatan itu dengan baik.
“Kemudian mereka jadi siap bersaing secara digital dengan pelaku UMKM lainnya yang sudah terlebih dahulu menjajaki ranah digital ini,” cetusnya.
Mak dari itu, Ia mengatakan, pelatihan tersebut sangat berguna untuk para pelaku UKM Kota Solok.
Pelatihan desain dan packaging ini harus selalu efektif baik itu dati penggunaan, manajemen, pengelolaan, serta harus diiringi evaluasi dan inovasi.
“Jika desain dan packaging sudah baik, pasti masyarakat konsumen akan tertarik. Jika sudah tertarik, tentu barang dagangan akan laris manis,” tambahnya.
Ia mengatakan kalau perlu, pemasaran tidak hanya sampai pasar nasional tapi juga ke mancanegara.
“Dengan kemajuan teknologi sekarang tentu mempermudah kita menjangkau pasar dunia,” ajaknya.
Selain memberikan pendampingan dan pelatihan kepada pelaku usaha, ditambahkan dia, kelanjutan dari pelatihan ini juga memberikan akses kepada pengusaha UMKM untuk memproduksi kemasan produk dengan harga yang terjangkau melalui kerja sama dengan produsen kemasan.
Lebih lanjut, Zulferi menyampaikan, bahwa pihaknya kini tengah berupaya mengubah pola pemasaran kearah transformasi digital yang terintegrasi dalam sebuah ekosistem besar dengan memperkuat pondasi bisnis UMKM melalui pelatihan dasar UMKM.
Ia menambahkan akan selalu mengupayakan untuk membangkitkan geliat pertumbuhan ekonomi UMKM Kota Solok dengan keterlibatan aktif UMKM pada berbagai kegiatan pelatihan yang dilakukan.
“Sehingga nantinya dari Kota Solok ini muncul pelaku-pelaku UMKM yang tangguh dan mempunyai daya tahan terhadap perubahan zaman,” tutupnya. (*)