PASBAR, HARIANHALUAN.ID- Harga jagung di Pasaman Barat anjlok hingga Rp 3.600 per kilogram, jauh di bawah harga sebelumnya yang mencapai Rp7.500.
Salah seorang pengumpul jagung di Jalan Jalur 32 Kabupaten Pasaman Barat, Jon mengatakan bahwa untuk harga di daerah Talamau dan Simpang Empat mengambil harga 3.600 per kilogram, dengan kondisi kering kepada petani.
“Saya berharap agar hargajagung jangan sampai lagi menurun. Mengingat petani sampai merugi karena hasil panen sekarang jauh menurun,” katanya.
Ia menambahkan, turun drastisnya harga jagung di mulai dari bulan puasa sampai sekarang belum pernah lagi naik. Harga tertinggi yang pernah di Pasaman Barat ini sekitar Rp7.500 per kilogram sebelum puasa.
“Untuk hasil panen di Kabupaten Pasaman Barat berkurang sampai 60 persen hasil panen, mungkin diakibatkan cuaca dan lain-lain,” kata Jon.
Dampak dari harga jagung yang rendah, lanjutnya sangat terasa bagi petani. Terutama dalam hal pengembalian modal awal tanam dan pembelian obat-obatan yang harganya sangat mahal. Hal ini membuat keuntungan yang bisa mereka peroleh dari panen jagung menjadi sangat minim.
Kepala Dinas PertanianKabupaten Pasaman Barat Dody San Ismail, mengatakan bahwa untuk masalah anjloknya harga jagung itu bukan hanya di Kabupaten Pasaman Barat.Tetapi seluruh Indonesia dan itu tidak ada kaitan dengan dinas pertanian, itulah murni dari perdagangan internasional.