PADANG, HARIANHALUAN.ID – Garuda Indonesia akan memberangkatkan sebanyak 35 calon jemaah umrah pada bulan Agustus ini.
General Manager (GM) Garuda Indonesia Wilayah Padang, Radhitya Prastanika menyebut, jamaah umrah tersebut berasal dari berbagai daerah di Sumatera Barat.
“Keberangkatan terdekat memang di bulan Agustus nanti. Kemudian juga sudah ada calon jemaah yang mendaftar bulan September dan Oktober mendatang,” ujarnya, Kamis (1/ 8).
Ia mengatakan umumnya Jemaah mendaftar secara berkelompok sehingga nanti memudahkan saat beribadah serta dibimbing oleh muthawif.
Radhitya menjelaskan, Garuda Indonesia menawarkan dua metode keberangkatan umrah yakni penerbangan langsung Padang-Jeddah menggunakan maskapai Citlink, sedangkan menggunakan maskapai Garuda harus melalui rute Padang-Jakarta-Jeddah, hal ini dikarenakan Garuda Indonesia masih menunggu ketersediaan pesawat.
Garuda Indonesia saat ini menyediakan penerbangan langsung menuju ke tanah suci dari beberapa daerah yakni Aceh, Yogyakarta, Surabaya, makassar dan Jakarta.
“Memang saat ini untuk Garuda sendiri belum ada yang direct flight ke Jeddah. Memang pada umumnya masih melalui rute Jakarta. Namun jika jemaah ingin penerbangan langsung bisa menggunakan Citilink yang merupakan anak perusahaan Garuda sendiri,” ujarnya.
Radhitya menambahkan, untuk memudahkan calon jemaah yang hendak melaksanakan ibadah umrah Garuda Indonesia menggandeng berbagai macam travel agent yang tersebar di berbagai daerah Sumbar.
“Kita menggandeng travel agent karena tiketnya akan dibundling dengan akomodasi tempat tinggal disana sehingga akan memudahkan jemaah nantinya,” katanya.
Namun demikan Garuda juga menerima pendaftaran langsung yang nanti akan disesuaikan dengan paket mana yang akan diambil jemaah.
Lebih lanjut ia katakan, Garuda Indonesia saat ini fokus untuk menambah jadwal penerbangan untuk domestik Padang-Jakarta, Jakarta-Padang menjadi tiga kali terbang dalam satu hari yang biasanya penerbangan rutin hanya dua kali dalam satu hari.
Penambahan jadwal terbang ini merupakan respon dari masyarakat yang banyak permintaan. “Sebelumnya penerbangan dua kali sehari yakni pagi dan siang, kita ingin menambah jadwal pada sore sehingga nanti semakin banyak pilihan bagi konsumen untuk terbang menggunakan maskapai kita,” ujarnya.(*)