Asal Usul KECAP DEBE, Ketika Orang Padang Beralih Selera dari Pedas ke Manis

Oleh: Ardison Rasyid

Adalah sangat menarik bagi banyak orang tatkala ada yang menginformasikan asal usul tentang sesuatu. Demikian pula agaknya informasi tentang asal usul berdirinya KECAP DEBE.

Sebagaimana kita ketahui, kecap merupakan sejenis makanan kelompok Sembako yang telah menjadi kebutuhan pokok bagi seluruh penduduk dunia. Tak ada agaknya satu kesempatan hidangan makanan dalam acara apapun yang absen dari kecap.

Sebesar apapun pesta, jika hidangan makanannya tak dilengkapi dengan kecap, hidangan itu pastilah akan terasa seperti tak punya makna. Beranjak dari sini, saya ingin mengajak anda sejenak melihat asal usul berdirinya KECAP DEBE.

KECAP DEBE didirikan pasangan suami isteri, Bustami Narda dan Desmawati. Lokasi pabriknya di Cikasungka, Solear, Kabupaten Tangerang, Banten.

Konon yang membuat cerita ini makin menarik, adalah karena sesungguhnya Bustami Narda berlayar belakang dari seorang Pegawai Negeri Sipil(PNS) atau Aparaturn Sipil Negara (ASN). Bustami Narda sengaja nekad mengambil pensiun dini di sa’at usianya masih tergolong muda.

Pada usianya 46 tahun, ketika dia menjadi Kepala Dinas Sosial dan Tenaga (Sosnaker) di suatu daerah, Bustami Narda mengajukan pensiun dini, namun ditolak karena syarat minimal baru bisa mengajukan pensiun dini, usia minimal 50 tahun, masa kerja minimal 20 tahun. Bustami Narda kala itu pernah dipanggil Kepala Daerah selaku pimpinannya, menanyakan kenapa dia mengajukan pensiun dini tatkala kariernya sedang cerah, sementara pejabat lain banyak yang mengajukan permohonan perpanjangan masa kerja.

Jawaban Bustami Narda, karena dia sudah memutuskan untuk alih profesi dari pegawai negeri ke bisnis. “Saya bukannya akan pensiun dalam artian tak kerja lagi, pak. Tapi alih profesi dari PNS ke bisnis atau entrepreneur’, jawab Bustami Narda, tegas.

Ketika ada penawaran untuk jadi Sekda, pun dia tolak karena ingin pensiun dini dari PNS. Demikian pula ketika ada tawaran pindah ke Pemerintah Pusat untuk jabatan salah satu direktur, pun dia tolak karena ingin pensiun dini dari ASN.

Bustami Narda yang juga seorang Wartawan senior dan telah menulis banyak buku yang telah beredar luas di pasaran nasional ini, begitu pensiun dini, memutuskan pindah ke Jakarta untuk sebuah cita-cita fokus di dunia bisnis.

Isterinya Desmawati, memang sudah lama berprofesi sebagai pebisnis. Desmawati muda, ketika baru menikah dengan Bustami Narda, telah langsung mulai berbisnis yang dia mulai dengan berjualan ciki-ciki di rumah kecilnya. Satu petak kecil rumahnya di salah satu perumahan sangat sederhana, dijadikannya kedai kecil untuk berjualan kebutuhan sehari-hari, seperti ciki-ciki atau makanan ringan lainya, Sembako, dan lain-lain. Hasil usahanya bisa membantu menambah penghasilan suaminya Bustami Narda sebagai ASN.

Desmawati tak pernah berhenti jadi pebisnis dengan berbagai suka duka yang dialaminya, dengan berbagai bisnis yang digelutinya.
Desmawati pernah berbisnis pakaian dengan sejumlah toko kain yang dikelolanya di daerah asalnya, Padang dan di Tanah Abang Jakarta. Desmawati juga pernah membuka usaha Warung Telekomunikasi(Wartel), cucian mobil, pertambangan, penerbitan buku, Tour and Travel, restoran dan lain sebagainya.

Kini, pasangan suami isteri yang dikarunia 5 orang putra-putri yang sudah punya satu mantu dan seorang cucu ini, mendirikan usaha kecap yang diberinya nama KECAP DEBE. Walaupun Pabrik KECAP DEBE baru berdiri dalam hitungan tahun, namun perkembangannya sudah sangat menggembirakan.

KECAP DEBE mendapat sambutan sangat menggembirakan dari masyarakat Indonesia.
Pasarannya sudah menyebar mulai dari Jakarta, seluruh Pulau Jawa, Sumatera dan daerah lainnya di Indonesia.

Kunci kesuksesan KECAP DEBE tampaknya, antara lain dari segi rasanya yang punya ke khasan tersendiri. Entah mungkin karena pendiri dan pemiliknya Bustami Narda dan Desmawati berasal dari Padang, ada sedikit kesan aroma bumbu masakan Padang-nya. Disamping itu, keistimewaannya, KECAP DEBE ternyata tak ada memakai zat pengawet sedikitpun.

Kalau ditanya, kok mendirikan pabrik kecap, padahal selama ini Padang terkenal dengan pedasnya? Kecap kan manis? Sisi uniknya inilah yang membuat Bustami Narda dan Desmawati terpanggil dan tertantang mendirikan pabrik kecap. Kalau mendirikan usaha nasi Padang yang pedas-pedas, tentu sudah biasa. Yang luar biasa adalah ketika yang selama ini dia dikenal karena pedasnya, sekarang dia harus bisa dikenal karena manis, gurih, hitam dan kentalnya.

Cukup lama juga ide mendirikan pabrik KECAP DEBE ini berpendar di kepala Bustami Narda dan Desmawati. Namun akhirnya, Alhamdulillah jadi kenyataan. Karyawannya sekarang memang dari Pulau Jawa semua. Mudah-mudahan besok-besoknya ada dari seluruh wilayah Indonesia, termasuk dari Padang atau Sumbar.***

Exit mobile version