“Nantinya bahan yang telah diadon secara merata akan dibentuk atau dicetak seperti bulatan kecil-kecil,” ujarnya.
Reni menjelaskan untuk pemasarannya dengan cara menitipkan ke warung-warung yang berada di Solok Selatan. Konsumen juga bisa dapat langsung datang ke pabrik untuk membeli kerupuk buatannya.
Usaha Tiga Saudara membanderol harga kerupuknya dengan Rp10 ribu per plastiknya. Adapun untuk harga satuan kerupuk dibanderol Rp1.000.
“Untuk pemasaran kami menitipkan ke warung-warung, dan ada juga yang datang langsung ke pabrik. Apalagi kerupuk sangat cocok disantap dengan nasi dan lauk, terlebih dengan harga yang sangat terjangkau,” katanya.
Ia mengaku, Usaha Tiga Saudara mampu meraup keuntungan sebanyak Rp300.000 per hari, sedangkan perbulan bisa meraup keuntungan maksimal Rp8 juta.
Tetapi usaha yang ia jalankan ini sangat bergantung pada cuaca. Sebab, dalam proses pengeringan kerupuk yang telah diolah membutuhkan panas matahari sebelum masuk ke dalam penggorengan.