Ia menyampaikan bahwa realisasi SPHP beras hingga 27 Oktober 2024 mencapai 1.216.131 ton. Total penyaluran SPHP pada triwulan III sebesar 324.997 ton atau naik sebesar 41,2% dibandingkan triwulan II.
Proporsi realisasi SPHP beras paling besar disalurkan kepada pengecer (64,8%), diikuti distributor (30,3%), satgas (3,4%), pemerintah daerah (1,2%), dan sinergi BUMN (0,3%).
Berdasarkan grafik harga bahan pangan di Kabupaten Pasaman Barat dari tanggal 21 Oktober 2024 hingga 28 Oktober 2024, terjadi penurunan harga yang signifikan. Bahan pangan yang mengalami penurunan harga adalah jagung lokal pipilan, cabai hijau, cabai merah lokal, dan cabai rawit hijau.
Berikut urutan waktu dan persentase perubahan harga bahan pangan tersebut:
1. Pada tanggal 22 Oktober 2024, harga jagung lokal pipilan mengalami penurunan sebesar 7,32%.
2. Pada tanggal 24 Oktober 2024, harga cabai hijau mengalami penurunan sebesar 8,33%.
3. Pada tanggal 28 Oktober 2024, harga cabai merah lokal mengalami penurunan sebesar 6,67%, diikuti cabai rawit hijau yang mengalami penurunan sebesar 12,50% dari harga sebelumnya. (*)