Selanjutnya PT AMP juga mempunyai divisi outsourching (tenaga alih daya), rata-rata ada sebanyak lima ribu orang tenaga outsourching yang dikelola untuk 80 mitra setiap tahun.
“PT AMP kini sudah ada di 20 provinsi di tanah air. Penempatan dan pengelolaan outsourching juga hingga ke berbagai daerah di tanah air,” katanya lagi.
Dikatakannya lagi, sejak Tahun 2004 PT AMP juga menyediakan pendidikan dan pelatihan untuk mendukung penempatan ke luar negeri, seperti pelatihan satpam, dikembangkan hingga pelatihan cleaning servis bahkan sertifikasi tukang.
PT AMP juga terbaik dibidang distributor dan bahkan sempat diundang ke Jepang atas prestasi tersebut. PT AMP juga punya divisi tour and travel umrah yang kini pasif, karena terimbas pandemi.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Sumbar, Nizam Ul Muluk memberikan apresiasi atas kiprah dan kontribusi PT AMP selama 22 tahun hadir di Sumbar.
Didirikan pada 3 Juli 2000 dan diresmikan pada tanggal 29 Maret 2001 oleh Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia, hingga saat ini PT AMP bergerak sudah di bidang penempatan pekerja migran Indonesia, tenaga kerja alih daya, pendidikan dan pelatihan, distributor hingga umrah, serta telah punya 20 cabang di 20 provinsi.