PADANG, HARIANHALUAN.ID — Dari sebanyak 3,10 juta angkatan kerja di Sumatra Barat, lebih dari 178 ribu orang masih tercatat sebagai pengangguran.
Demikian Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatra Barat merilis keadaan keadaan ketenagakerjaan periode Agustus 2024.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Sumbar Nizam Ul Muluk mengatakan berbagai program telah dilaksanakan untuk mengatasi pengangguran.
“Diantaranya melaksanakan pelatihan berbasis kompetensi pada dua Balai Latihan Kerja (BLK) yaitu BLK Padang Panjang dan BLK Payakumbuh dengan peserta yang telah dilatih 1.104 orang,” ujar Nizam Ul Muluk, Rabu (6/11).
Bertujuan untuk menciptakan wirausaha yang berkelanjutan dan ber etos kerja tinggi sehingga dapat memberikan manfaat ekonomi bagi dirinya, keluarga maupun masyarakat yang ada di sekitarnya. Selanjutnya adalah melaksanakan job fair atau bursa kerja merupakan suatu kegiatan yang mempertemukan calon pencari kerja dengan perusahaan yang membutuhkan pekerja.
“Bursa kerjayang dilakukan oleh Disnakertrans berkolaborasi dengan Kementerian, universitas dan kab/kota,” ujarnya lagi menambahkan.
Pelaksanaan job fair pada tahun 2023 terdapat 1.130 pencari kerja yang melamar dengan lowongan kerja sebanyak 1.788, sebanyak 248 pencari kerja diterima.
Sedangkan pada tahun 2024 dari 1.115 pencari kerja yang melamar untuk 1.885 lowongan kerja yang dibuka, sampai dengan Agustus 2024 berhasil menempatkan 1.001 orang.
“Bursa Kerja merupakan suatu kegiatan yang mempertemukan calon pencari kerja dengan perusahaan yang membutuhkan pekerja,” jelasnya.
Program lainnya pelaksanaan kegiatan Grameen Bank dengan memberikan modal usaha kepada UKM untuk membantu mengembangkan UMKM.
“Pada tahun 2024 Disnakertrans Sumbar telah menyalurkan bantuan kepada 369 UMKM. Selanjutnya adalah penciptaan Wira Usaha Baru (WUB), tahun 2024 sebanyak 445 WUB telah diciptakan.
Program lainnya dalam mengurangi angka Pengangguran adalah dengan melaksanakan penempatan tenaga kerja melalui program Antar Kerja Lokal (AKL) sebanyak 2.445 pekerja.
Kemudian program Antar Kerja Daerah (AKAD) sebanyak 201 pekerja, dan Antar Kerja Antar Negara yang berkolaborasi dengan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) sebanyak 331 orang.
“Selanjutnya adalah kegiatan Pemagangan Dalam Negari (PDN) tahun 2024 sebanyak 157 orang,” ujar Mantan Kadis Pangan dan Perikanan Sijunjung tersebut.
Selanjutnya Tenaga Kerja Mandiri (TKM) untuk memberikan pelatihan dan bantuan dana kepada masyarakat. Pada tahun 2024 sebanyak 1.028 TKM.
Kegiatan Pelatihan Peningkatan Produktivitas (P3), juga diberikan kepada wirausaha baru untuk mengembangkan usahanya yang nanti diharapkan akan dapat merekrut tenaga kerja.
“Tahun 2024 sebanyak 150 wirausaha baru juga telah diberikan pelatihan peningkatan produktivitas,” ujarnya lagi menambahkan.
Lainnya pelaksanaan penguatan kelembagaan Bursa Kerja Khusus (BKK) di semua SMK Pusat Keunggulan di Sumatera Barat. “Yakni memberikan informasi lowongan pekerjaan, melakukan pelatihan dan bimbingan dalam mencari pekerjaan dan memfasilitasi hubungan antara siswa dengan perusahaan,” ulasnya. (*)