HALUANNEWS, PADANGPARIAMAN – Zeki Aliwardana terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Padang Pariaman periode 2022-2027 saat Musyawarah Kabupaten (Muskab) ke-VII Kadin Padang Pariaman di Anailand, Guguk Kayutanam Padang Pariaman, Selasa (31/5).
Awalnya ada tiga nama yang mendaftarkan diri calon Ketua Kadin Padang Pariaman, yaitu Basri, Alamsyahri dan Zeki Aliwardana. Dimana Satu calon tidak melengkapi persyaratan, satu calon mengundurkan diri saat penyampaian visi misi.
Hanya satu calon yang tersisa, yaitu Zeki Aliwardana dan langsung ditetapkan secara aklamasi sebagai Ketua Kadin Kabupaten Padang Pariaman periode 2022-2027.
Zeki Aliwardana usai terpilih mengatakan, tantangan pelaku usaha di Padang Pariaman adalah bagaimana menasionalisasikan produk-produk lokal dari Padang Pariaman sehingga mampu dipasarkan ke luar Padang Pariaman. Selama ini dilihat banyak barang dari kurir yang masuk ke Padang Pariaman.
“Itu artinya banyak uang dari Padang Pariaman yang keluar digunakan untuk membeli produk dari luar,” kata Zeki.
Sementata itu, Kepala Dinas Perdagangan, Tenaga Kerja Koperasi dan UMKM Padang Pariaman Jon Kenedi mengatakan Pemerintah Padang Pariaman fokus mendorong pengembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
“Program Pemerintah Daerah Padang Pariaman juga siap bersinergi dengan Kadin,” kata Jon saat membuka kegiatan itu.
Menurut Jon Kenedi, Kadin Padang Pariaman diharapkan mendorong lahirnya pelaku-pelaku usaha muda.
“Pelaku usaha muda atau milineal memiliki kesempatan untuk mengembangkan berbagai peluang usaha yang di Padang Pariaman. Pemkab Padang Pariaman sangat mendukung tumbuhnya pelaku usaha muda ini,” kata Jon Kenedi.
Ketua Umum Kadin Sumatera Barat Ramal Saleh mengatakan, Kadin merupakan mitra strategis Pemerintah dalam menggerakkan pertumbuhan ekonomi. Kadin bukan ormas, bukan pula LSM. Kadin himpunan pelaku usaha. Semua pelaku usaha, baik usaha besar, kecil, menengah, bergabung di Kadin untuk bersama sama mengembangkan pertumbuhan ekonomi.
“Kadin menjalankan politik kesejahteraan, bukan politik kekuasaan. Artinya Kadin bagaimana mensejahterakan anggotanya sebagai pelaku usaha,” kata Ramal Saleh.(*)
Reporter: Imam Yuhendra