Dinas Ketahanan Pangan Pasbar
Gelar Pangan Murah di Mandiangin
HARIANHALUAN.id – Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Pasaman Barat menggelar Pangan Murah untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat terutama di daerah akses sulit atau daerah terisolir.
Hari pertama pelaksanaa, Selasa (9/8) Dinas Ketahanan Pangan sudah menggelar Pangan Murah di Simpang Godang. Selanjutnya, Rabu (10/8) Dinas Ketahanan Pangan Pasbar berlanjut menggelar Pangan Murah di Jorong Mandiangin, Nagari Katiagan Kecamatan Kinali.
“Rencananya pada Kamis (11/8), Kami akan menggelar Pangan Murah di Maligi. Sedangkan pada Sabtu (13/8) di Sikabau dan puncaknya di HUT RI, pada Rabu (17/8),” kata Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan Drh. Eka Diana Oktavia.
Ia menambahkan, Pangan Murah yang digelar oleh Dinas Ketahanan Pangan bertujuan untuk memudahkan masyarakat mendapatkan pangan. Tersedianya pangan di tengah masyarakat dengan kualitas yang bagus. Selain itu, untuk menstabilkan harga komoditi yang tidak menentu.
“Sedangkan komoditi yang kami bawa ke tengah masyarakat ini dengan harga dasar atau harga murah,” katanya.
Ia menambahkan, jenis bahan pokok yang dijual oleh Dinas Ketahanan Pangan di Mandiangin yakni beras, gula pasir, bawang merah, bawang putih, minyak goreng, telur, dan bahan pokok lainnya.
“Dari permintaan masyarakat tadi, mereka juga ingin disediakan sayuran, tepung dan beragam jenis beras. Bapak Jorong Mandiangin Yundi Hartono, tadi meminta agar Dinas Ketahanan Pangan menggelar Pangan Murah paling tidak sekali dalam satu minggu. Insha Allah akan kita penuhi, tentunya untuk tahap awal ini kami melihat antusias masyarakat dahulu, jika masyarakat membutuhkan akan kami sediakan,” katanya.
Sementara itu, Kepala Jorong Mandiangin Yundi Hartono mengatakan, bahwa masyarakat setempat memang berada jauh dari pasar, adapun hanya sekali seminggu saja yaitu Pasar Tempurung Kinali, dengan jarak tempuh yang cukup jauh. Jika digelar pasar murah, tentunya sangat membantu masyarakat setempat dalam memenuhi kebutuhan pangan.
“Kan bisa kita lihat antusias masyarakat tadi, cukup tinggi. Karena mereka harus pergi jauh dahulu ke pasar dengan jarak tempuh yang tidak sebentar dan butuh biaya tranportasi tambahan. Sekarang dengan adanya pasar murah masyarakat sangat terbantu ditambah dengan harga yang murah pula,” kata Yundi Hartono.
Penduduk dengan jumlah 470 KK di Jorong Mandiangin, Nagari Katiagan Kecamatan Kinali tersebut memang berada jauh dari pusat keramaian atau bisa dikatakan terpencil. Sehingga masyarakat setempat membutuhkan pasar murah seperti yang digelar oleh Dinas Ketahanan Pangan.
“Ada juga pasar kaget, tapi tentunya dengan harga yang tidak semurah yang digelar oleh Dinas Ketahanan Pangan ini,” katanya. (*)