Apalagi, menurut gubernur, Nagari Lubuak Batingkok memiliki banyak potensi wisata unik, kuliner khas, wisata edukasi maupun sejarah. Terkait wisata sejarah, di nagari ini pernah terjadi peristiwa penyerangan penjajah belanda terhadap pejuang PDRI, hingga menghanguskan 49 rumah masyarakat. Gubernur meminta agar dilokasi tersebut dibuatkan monumennya.
Ketua DPRD Kabupaten Limapuluh Kota, Deni Asra juga menyampaikan terimakasih atas dukungan Pemprov Sumbar dan PT Telkom sehingga menjadikan Nagari Lubuak Batingkok sebagai nagari yang menggunakan aplikasi SimpleDesa pertama di Sumbar.
“Terimakasih atas dukungan gubernur dan Telkom menghadirkan teknologi di nagari. Kami berharap di nagari lain juga mendapat fasilitas yang sama,” harap Deni.
Hal yang sama juga menjadi harapan GM PT Telkom Witel Sumbar, Muhammad Ihsan. Menurut pria berdarah Minang ini, kehadiran Lubuak Batingkok sebagai nagari pertama dilaunching yang menggunakan aplikasi SimpleDesa, dapat menjadi pionir bagi nagari dan desa lain di Sumbar.
“Saat ini Telkom telah lakukan penarikan jaringan di 3 jorong di Lubuak Batingkok. Semoga jadi penggerak ekonomi nagari dan Sumbar. Untuk nagari lainnya di Sumbar, kita siap support,” tegas Muhammad Ihsan.
Selain penguatan jaringan dan aplikasi, Wali Nagari Lubuak Batingkok, Yon Elvi, dalam sambutannya juga meminta kepada pemerintah kabupaten maupun provinsi agar melakulan pembangunan infrastruktur jalan menuju kawasan wisata Kilalang yang potensial.