“Kampung Pancasila merupakan upaya untuk membangkitkan kembali semangat Pancasila kepada seluruh rakyat Indonesia khususnya warga di Nagari Kunpar. Penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari dinilai sangat penting, karena merupakan prinsip hidup bangsa Indonesia, seperti gotong royong, menjalin kerukunan, tolong menolong, mawas diri, musyawarah mufakat, serta nilai-nilai Pancasila yang lain,” ujarnya.
Ketua Tim Penilai Kampung Pancasila dari Kodam I BB, Kolonel Inf Suhardono mengaku salut dan bangga dengan antusiasme warga masyarakat Nagari Kunpar dalam bergotong royong dalam menjadikan Nagari Kunpar sebagai Kampung Pancasila.
“Dalam keberagaman suku, adat, budaya dan agama, warga di sini hidup berdampingan dalam kerukunan dan menghargai satu sama lainnya, serta menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila, semoga menjadi contoh oleh nagari-nagari yang lain, khususnya wilayah Kabupaten Sijunjung. Tetap semangat dan semoga Nagari Kunpar bisa menjadi juaranya,” katanya.
Sementara itu, Wali Nagari Kunangan Parit Rantang, Syahbudin Datuak Sinaro mengucapkan terima kasih kepada pihak TNI yang telah menugaskan Babinsa dan mampu untuk bersosial dengan warga Nagari Kunpar dengan baik.
“Saya berterima kasih sekali Bapak Kasad dengan program Kampung Pancasila, serta Kodam I/BB, Korem 032/WBR dan Kodim 0310/SSD, serta Forkopimcam Kamang Baru yang telah mendukung dan menjadikan program Kampung Pancasila di Nagari Kunangan Parit Rantang dan berharap untuk Kampung Pancasila, Nagari Kunpar bisa dapat juara satu. Sebab, sudah Pancasila banget dari dulu sampai sekarang dan warga sangat antusias sekali menerima tim penilai dari Kodam I/BB tersebut,” tuturnya.
Selain itu, pihaknya juga sangat mendukung program Kampung Pancasila tersebut, dimana kegiatan ini bertujuan untuk menegakkan nilai-nilai Pancasila sebagai pedoman rakyat Indonesia, seperti toleransi antar umat beragama, hidup rukun dan nilai-nilai Pancasila yang lain, serta sebagai implementasi dari nilai kebhinekaan.
“Kalau perlu kegiatan dan perlombaan ini dilaksanakan secara rutin guna menegakkan nilai-nilai kepancasilaan, serta menjadikan warga masyarakat yang pancasilais untuk menangkal paham radikal yang masuk ke negara kita,” tuturnya. (*)
