Eka melanjutkan, kehadirannya di lokasi bencana bersama Kapolres, BPBD, Kominfo dan Asisten Ekobang serta Dinas PU sebagai leader di lapangan dan untuk mengetahui langsung sejauh mana bencana banjir ini terjadi sehingga dengan mudah untuk melakukan penanggulangan.
“Tindakan pertama yang kita lakukan dengan menurunkan alat berat. Tujuannya agar bagaimana arus air ini lancar dahulu, dan selanjutnya nanti akan memasukkan ini sebagai perioritas BTT tahun ini. Selanjutnya langkah yang kita lakukan bagaimana jalan ini bisa bangun lagi dengan gorong gorong yang kuat dari beton. Tadi kami melihat itu, gorong gorongnya jauh 4 meter dibawah tanah dan itu kecil, sehingga debit air yang tinggi akhirnya meluap keluar,” kata Eka.
Bupati menyampaikan, jika Pemerintah kabupaten Tanah Datar bersama pihak kepolisian langsung turun ke lokasi kejadian, untuk melakukan upaya agar sementara waktu masyarakat tidak dulu melewati jalan ini.
“Hari ini langsung kita tindaklanjuti dan pihak kepolisian akan menutup jalan menuju RSUD Hanafiah via Kampung Baru untuk sementara, hingga alat berat bekerja memperbaiki gorong gorong. Selanjutnya, sesuai prosedur administrasi, kalau bisa sesegera mungkin kita membuat saluran air yang bagus dan saluran air ini kita buat dari beton lebih kurang 10 meter,” ungkap Eka Putra.
Bupati Eka Putra juga menghimbau kepada seluruh masyarakat Tanah Datar dan khususnya kepada OPD dan Camat serta Wali Nagari untuk tetap siaga bencana.
“Kita tahu, cuaca ekstrime seperti ini sering ada kejadian kejadian seperti musibah tanah longsor, pohon tumbang dan banjir. Itu harus segera kita antisipasi. Kalau ada laporan dari masyarakat atau Wali Nagari, kita tim yang siaga ada dari kepolisian, BPBD akan langsung turun kelapangan,” tutupnya.