HARIANHALUAN.ID – Kegiatan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) untuk fokus di tingkat nagari hingga jorong, sehingga pembentukan Dasawisma di tingkat jorong dan nagari harus dituntaskan.
Hal ini disampaikan Ketua PKK Titi Hamsuardi ketika melakukan pertemuan dengan PKK kecamatan dan nagari se-Kabupaten Pasaman Barat di Sungai Aur, Senin (17/10/2022). Menurutnya, kegiatan PKK ini memang ingin menjalankan 10 program PKK yang letaknya di nagari nagari di Kabupaten Pasaman Barat. Apalagi nagari di kabupaten penghasil sawit itu sudah bertambah hingga 90 nagari.
“Jadi, di nagari inilah letaknya kegiatan PKK yang kita lakukan. Salah satu programnya, yaitu Dasawisma menjadi bagian yang penting yang harusnya mendapat perhatian kita semua. Dimana Dasawisma dengan salah satu kegiatannya meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan keluarga,” kata Titi Hamsuardi.
Ia menambahkan, program tersebut diharapkan mampu untuk dapat memberdayakan kelompok PKK hingga ke kelompok terkecil. Dengan harapan mampu melahirkan generasi yang tangguh. Salah satu hal yang menjadi tantangannya adalah bagaimana membudayakan PKK sesuai dengan eksistensinya, dimana program PKK itu akan sampai kepada kelompok yang terkecil yaitu Dasawisma.
“Diharapkan semua program pokok tersebut bisa menimbulkan ketahanan keluarga yang akan melahirkan keluarga atau anak-anak, generasi muda yang tangguh untuk Indonesia maju,” katanya.
Makanya, lanjut Titi Hamsuardi, PKK Kabupaten Pasaman Barat melaksanakan pertemuan rutin setiap bulannya, yang bertujuan untuk mengevaluasi setiap kegiatan yang sudah dilaksanakan Tim Penggerak (TP) PKK mulai dari kecamatan sampai tingkat nagari.
“PR kita saat ini yang harus kita tuntaskan membentuk kelompok Dasawisma pada setiap kejorongan yang ada di Kabupaten Pasaman Barat, karena dengan dibentuknya Dasawisma akan membantu dalam pelaksanaan 10 program pokok PKK kepada masyarakat,” kata Titi Hamsuardi.
Ia juga mengatakan, untuk kedepannya kader PKK di nagari selalu memberdayakan masyarakat agar lebih kreatif, baik itu melalui pembuatan olahan makanan maupun berbentuk kerajinan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.
“Kecamatan maupun nagari kan sudah pernah memberikan pelatihan untuk pengolahan makanan siap saji. Maka kedepannya harus memberikan pelatihan kembali bagi masyarakat untuk pengolahan makanan tradisional, serta kerajinan tangan sesuai khas Pasaman Barat,” katanya.
Sementara itu, Ketua PKK Sungai Aur, Susi Armaizon menambahkan, program yang akan dilaksanakan kepada masyarakat melalui kerja sama antara semua pihak baik dari kecamatan maupun nagari dapat direalisasikan dengan baik, sehingga ekonomi rumah tangga terkhusus di Sungai Aur dapat terbantu serta meningkat.
“Kami PKK, baik kecamatan, nagari maupun jorong akan saling berkoordinasi untuk ini,” katanya. (*)