HARIANHALUAN.id – Pemerintah Kota Sawahlunto telah menggelontorkan dana APBD sebesar 7 milyar rupiah untuk membangun tahap awal Kampus Universitas Negeri Padang di kota itu.
Pembangunan Kampus UNP yang bertujuan untuk pembukaan Program Studi Di luar Kampus Utama (PSDKU) itu berlokasi di kawasan Kandih Kenagarian Kolok atau berdampingan dengan lokasi objek Wisata Kandih yang terkenal di Kota Sawahlunto tsb.
Walikota Sawahlunto Deri Asta, S. H yang didampingi Ketua LKAAM Kota Sawahlunto Ir. H. Dahler Djamaris Dt. Panghulu Sati, M. SC dalam suatu wawancara khusus di kantor Walikota Lubang Panjang beberapa waktu lalu menjelaskan bahwa tanah yang digunakan untuk pembangunan Kampus UNP merupakan hibah dari Ninik Mamak Nagari Kolok yang luasnya mencapai 5 hektar. Hal ini juga dikuatkan dan diamini oleh Dahler sebagai Ketua KAN Kolok dan juga Ketua LKAAM Kota Arang itu.
Pembangunan kampus ini merupakan kerjasama dengan pihak UNP. Untuk 3 tahun pertama pembangunan ini menjadi tanggung jawab Pemko Sawahlunto. Setelah 3 tahun, lanjutan pembangunan dan pengembangan nya akan diserahkan kepada UNP di Padang. Artinya, Pemkot Sawahlunto hanya merintis awal dan meletakkan pondasi pembangunannya.
Walikota Deri Asta sangat berterima kasih kepada Ninik Mamak dan masyarakat Nagari Kolok yang secara ikhlas menghibahkan tanahnya untuk pembangunan ini. Tanpa dukungan Ninik Mamak Kolok tentu pembangunan kampus yang sangat monumental ini tidak bakal terwujud.
Dahler yang juga didampingi anggota Dewan Pertimbangan Adat dan Syarak Kota Sawahlunto Dr. H. Jufri Syahruddin Bgd Kayo, M. Pd itu kembali memberi dukungan kepada Pemko Sawahlunto untuk kelanjutan pembangunan kampus UNP itu. Yang penting tujuannya adalah untuk memajukan pendidikan untuk anak kemenakan di Sawahlunto.