Walikota Deri Asta memaparkan bahwa saat ini, pembangunan tahap awal kampus UNP tersebut sudah hampir rampung dengan satu bangunan bertingkat dua ditambah bangunan pendukungnya. Sampai sekarang dana ABPD yang sudah diguyurkan untuk pembangunan tersebut mencapai 7 milyar rupiah.
Dijelaskan, rencananya pembangunan dan pengolaan serta pengembangannya secara resmi akan di serahkan kepada Rektor UNP Prof Ganefri pada bulan Desember tahun 2022 mendatang atau sekitar 2 bulan lagi.
Deri Asta meminta dukungan semua pihak agar pembangunan kampus UNP ini tetap lanjut tanpa kendala. Menurut Walikota Deri Asta adanya kesediaan UNP bekerjasama dengan Pemko Sawahlunto mendirikan kampus UNP di kota itu adalah rahmat dan berkah dari Allah. Hal ini tidak saja akan meningkatkan kualitas SDM generasi muda di sini tetapi juga akan memajukan perekonomian masyarakat. Dan pada gilirannya membuat kota Sawahlunto makin terkenal.
Sementara itu, Rektor UNP Prof. Ganefri, Ph,D menjawab pertanyaan di kantornya Air Tawar Padang menegaskan bahwa tanah untuk pembangunan kampus UNP di Sawahlunto itu murni hibah dari Pemko Sawahlunto yang juga merupakan hibah Ninik Mamak Nagari Kolok. “Kita tidak membayar apa-apa, dan betul-betul tanah gratis. Tanggung jawab UNP adalah melanjutkan pembangunan yang sudah diawali oleh Pemko Sawahlunto.
Pemko mengeluarkan dana untuk pembangunan awal sedangkan setelah serah Terima maka pembangunan lanjutan, pengembangan dan pengelolaannya akan menjadi tanggung jawab UNP seluruhnya.
Menurut Ganefri, mulai tahun anggaran 2023 nanti pihak UNP akan mengucurkan dana pembangunan kampus tersebut sebesar 35 milyar rupiah. “Kita rencanakan pembukaan dan pengembangan sejumlah program studi yakni pertambangan, PAUD, PGSD dan vokasi lainnya.