Membangun Sumbar, Forwana Siap Masifkan Pemberitaan dari Nagari 

Forwana Sumbar

HARIANHALUAN.ID – Forum Wali Nagari (Forwana) Sumatra Barat (Sumbar) siap memasifkan pemberitaan dari nagari, demi perkembangan dan kemajuan yang informatif kepada masyrakat lebih luas.

Ketua Forwana Sumbar, Zul Arfin Dt Parpatiah menyampaikan bahwa media sebagai jembatan informasi antara pemangku kepentingan dan masyarakat harus memberikan informasi yang mampu memberikan manfaat.

“Ada banyak hal yang perlu diketahui masyarakat dari nagari. Sebanyak 1.035 nagari definitif di Sumbar, belum semuanya juga tergabung dalam forwana. Bahkan yang sekarang sekitar 900-an nagari tidak begitu diketahui khalayak tentang perkembangannya, bahkan pencapaian yang diperoleh nagari/desa itu sendiri,” katanya saat diskusi dengan Forwana dan jajaran redaksi Haluan dalam tajuk “Dari Nagari, Sumatera Barat Membangun”, di Kantor Haluan, Selasa (25/10/2022).  

Ia juga menyampaikan, ini kali pertama Forwana berdiskusi dengan media yaitu Haluan. Kesempatan ini akan dioptimalkan wali nagari di 14 kabupaten/kota yang tergabung dalam Forwana, untuk menjadi bagian keterwakilan tentang dinamika yang dilalui nagari.

“Ini kesempatan bagi nagari dan desa, karena tidak semuanya mempunyai dinamika yang sama. Tantangan dan dinamika yang nantinya diinformasikan Haluan, akan menjadi informasi sekaligus evaluasi bagi setiap nagari,” katanya dalam acara yang juga dihadiri oleh tujuh perwakilan Forwana di tujuh kabupaten. 

 Disampaikannya juga, tantangan yang dihadapi oleh kepala desa dan wali nagari yaitu saat bersentuhan dengan digitalisasi yang digaungkan pemerintah. Program desa digital mengharuskan setiap nagari mempunyai minimal satu website untuk penunjang segala kegiatan di nagari.

“Namun hal ini juga membutuhkan jaringan yang mumpuni, tidak semua nagari juga mempunyai jaringan yang bagus. Kemudian SDM penunjang, baik itu dibidang IT dan admin. Namun jikapun ada nagari yang punya admin dalam ekspos perkembangan nagari, takutnya dinilai kurang berimbang, karena kita butuh SDM yang bisa memberikan informasi kepada masyarakat layaknya cara kepenulisan jurnalis,” tuturnya lagi. 

Tantangan itu diharapkannya bisa dijawab dengan baik oleh Haluan. Tidak hanya dalam membantu pemberitaan, tetapi juga bidang kepenulisan jurnalistik. Nagari dan desa mempunyai pekerjaan yang banyak dan selalu butuh pembaruan, perlunya jembatan informasi bagi ranah dan rantau agar hal ini dioptimalkan dengan baik.

“Di desa ada kewenangan, pemerintahan, pembanguan, pembinaan, pemberdayaan. Jadi kita harus optimal dengan keempat aspek ini, mengetahui satu sama lain. Selain itu, dengan pemberitaan nantinya juga akan memancing investasi, karena nagari dan desa butuh invertasi,” ujarnya lagi.

Menyambut baik, Pimpinan Umum Haluan, Zul Effendi menyampaikan kesiapan Haluan dalam menopang pemberitaan nagari. Ia menyebutkan, nagari dan desa merupakan titik tumpu pembangunan di Indonesia, apapun persoalannya baik ideologi, politik, sosial dan hamkam. 

“Perkembangan nagari dengan jumlah 1.035 harus diketahui oleh khalayak, karena pusat dan titik tumpu pembangunan sebenarnya di sana. Jadi kita harus masifkan pemberitaan dan Haluan siap menjadi jembatan informasi,” katanya.

Namun, perkembangan teknologi memenuhi seluruh lini kehidupan masyarakat. Masyarakat tidak hanya konsumen informasi, tetapi juga produsen informasi melalui media sosial dan berbagai platform, sehingga ratusan ribu informasi beredar setiap harinya tanpa filter. 

“Hal ini dapat menimbulkan kekacauan informasi. Haluan harus menjadi media yang bermanfaat untuk daerahnya, sesuai dengan motto yaitu mencerdaskan kehidupan masyarakat. Berdasarkan data, minat baca di  Sumbar sangat rendah. Kita sebagai penggerak literasi, fungsi Haluan terus dioptimalkan menjadi sumber memberi kebaikan dengan berbagai stakeholder,” ujarnya. 

Menurutnya, pemberitaan mengenai perkembangan dan pencapaian nagari akan menjadi nilai tambah. Haluan akan lebih menjalankan fungsi dan peran dengan perangkat nagari. Jika gagasan ini didorong dan dikembangkan akan mampu membuka berbagai peluang hingga lapangan pekerjaan. (*)

Exit mobile version