HARIANHALUAN.id – Gimba Syekh Madinah di Sungai Gimba Padang Pariaman merupakan salah satu cikal penyebaran Islam di Minangkabau. Gimba yang sudah ada semenjak 380 tahun lalu ini kembali diaktifkan untuk tempat pembelajaran agama di daerah itu.
“Bisa dikatakan Gimba Syekh Madinah ini merupakan pondok pesantren dan masjidil pertama khususnya di Ulakan Tapakis dan Padang Pariaman pada umumnya,” kata
Pengurus Gimba Syekh Madinah, TK Khatib Ibrahim di Sungai Gimba Ulakan Padang Pariaman, Minggu (30/10).
Ia mengatakan Gimba Syekh Madinah ini tempat belajar dan mengembangkan Islam di Ranah Minang oleh Syekh Madinah dan Syekh Burhanuddin di Padang Pariaman.
“Jadi awalnya di sini Syekh Burhanuddin belajar agama dengan Syekh Madinah, setelah itu baru belajar ke Aceh bersama Syekh Abdurauf,” ujarnya.
Saat ini pihaknya kembali membangun situs ini dengan anggaran dari pemerintah daerah, dimana untuk tahap awal dianggarkan Rp200 juta dan saat ini ditambahkan lagi Rp100 juta untuk membangun tempat berwuduk dari anggaran pokok pikiran (Pokir) anggota DPRD Padang Pariaman Syafrinaldi dari fraksi PKB.
“Alhamdulillah kami mengucapakan terimakasih kepada Bupati dan Syafrinaldi anggota DPRD Padang Pariaman yang telah membantu kami,” kata TK Khatib.