HARIANHALUAN.ID – Tim penilaian desa/kelurahan berprestasi tingkat nasional Tahun 2022, melakukan penilaian verifikasi lapangan ke Kelurahan Kubu Gulai Bancah, Kecamatan Mandiangin Koto Selayan (MKS), Jumat (28/10/2022).
Sebelumnya, Kelurahan Kubu Gulai Bancah berhasil menjadi yang terbaik di tingkat Provinsi Sumbar dalam lomba penilaian kelurahan berprestasi, dan mewakili Provinsi Sumbar untuk penilaian tingkat nasional regional Sumatra.
Sekretaris LPM Kubu Gulai Bancah, Heru Triastanawa ketika menyambut kedatangan tim penilai bersama wakil wali kota, sekda dan unsur Forkopimda di Institut Kesehatan Prima Nusantara Bukittinggi menyampaikan, kedatangan tim penilai ke Kubu Gulai Bancah guna melakukan klarifikasi lapangan untuk membuktikan atas ekspos dan laporan yang telah disampaikan pihak kelurahan kepada tim penilai tingkat nasional.
Beberapa waktu lalu, kata Heru, lurah dan ketua LPM Kubu Gulai Bancah telah melakukan ekspos terhadap inovasi yang telah dilakukan Kubu Gulai Bancah kepada tim penilai. Semoga dalam kegiatan klarifikasi lapangam ini, Kubu Gulai Bancah kembali menjadi yang terbaik di tingkat nasional.
“Mewakili masyarakat Bukittinggi, khususnya Kubu Gulai Bancah, kami merasa bangga karena Kubu Gulai Bancah menjadi yang terbaik di Sumbar, sehingga saat ini menjalani penilaian tingkat nasional untuk regional Sumatra,” kata Heru.
Wakil Wali Kota Bukittinggi, Marfendi menyampaikan, Kubu Gulai Bancah tidak saja menjadi kelurahan terbaik di Kota Bukittinggi, tapi juga di tingkat Provinsi Sumbar. Banyak inovasi yang dilahirkan Kelurahan Kubu Gulai Bancah dalam rangka memberdayakan, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Setelah berhasil menjadi yang terbaik di tingkat provinsi, Kubu Gulai Bancah kembali menjalani penilaian kelurahan berprestasi tingkat nasional. Kita berharap agar Kubu Gulai Bancah bisa menjadi yang terbaik lagi di tingkat nasional, sekaligus mengulang sejarah enam tahun lalu, dimana Gulai Bancah berhasil meraih prestasi sebagai kelurahan berprestasi tingkat nasional,” ujar Marfendi.
Menurutnya, untuk presentasi dan poin penilaian telah disampaikan oleh lurah dan ketua LPM beberapa waktu lalu. Apa yang mereka sampaikan itu merupakan program yang telah dilaksanakan kepada masyarakat sejak beberapa tahun lalu, dan bukan dibuat khusus untuk kegiatan penilaian saja.
“Ada 14 poin yang telah diekspos di hadapan tim penilai tingkat nasional. Ekspos yang disampaikan merupakan hasil karya Pemko Bukittinggi, Pemerintahan Kelurahan Gulai Bancah, dan dukungan masyarakat Bukittinggi. Program yang telah berjalan bukan dibuat secara tiba tiba, tapi telah dilaksanakan sejak beberapa tahun lalu,” ucap Marfendi.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Sumbar, Amasrul menyebutkan, tim penilai bakal melakukan klarifikasi atas ekspos yang telah disampaikan lurah dan Ketua LPM di tingkat nasional beberapa waktu lalu.
“Intinya, bagaimana poin-poin untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat benar-benar telah dilakukan oleh pemerintah kelurahan bersama masyarakat. Tim akan menilai langsung dan melihat kenyataannya seperti apa di lapangan,” kata Amasrul.
Sekjen Bina Pemerintahan Desa Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), M Rizal menyampaikan, Kelurahan Kubu Gulai Bancah telah memaparkan kepada tim penilai terkait program yang telah berhasil dilaksanakan di kelurahan setempat. Tim penilai yang turun ini untuk melakukan klarifikasi atas apa yang telah dipresentasikan oleh pihak kelurahan.
Menurutnya, untuk Sumatra tim penilai akan turun di lima kelurahan dan lima desa terbaik dari 2.357 kelurahan yang ada, salah satunya adalah Kelurahan Kubu Gulai Bancah, Kota Bukittinggi. Kegiatan penilain dilakukan untuk mengevaluasi tingkat perkembangan desa yang dilihat dalam tiga aspek, di antaranya aspek pemerintahan, kewilayahan dan kemasyarakatan.
“Setelah melakukan klarifikasi lapangan di seluruh Indonesia, tim penilai akan melakukan rapat bersama pada 7 November 2022 untuk menentukan kelurahan yang terbaik. Semoga Kelurahan Kubu Gulai Bancah bisa menjadi kelurahan yang terbaik tingkat nasional,” tuturnya. (*)