HARIANHALUAN.ID – Pemerintah Kota (Pemko) Pariaman terus berupaya melakukan pengembangan sektor wisata dengan konsep water front city.
Kali ini pengembangan dilakukan salah satunya di aliran irigasi yang melintasi sisi timur Kota Pariaman, mulai dari Desa Kampung Baru Padusunan hingga ke Desa Cubadak Air Selatan.
“Kita melaksanakan goro di sepanjang kawasan aliran irigasi Dusun Bulukan, Desa Kampung Baru Padusunan, dimana kita akan membangun kawasan water front city, karena didukung air yang selalu mengalir dan nantinya akan kita bangun jalan, serta taman di samping aliran air ini,” kata Wali Kota Pariaman, Genius Umar di Pariaman, Senin (31/10/2022).
Gotong royong ini melibatkan lapisan masyarakat dan personel dari Desa Kampung Baru Padusunan, mulai dari kepala desa dan jajaranya, serta barakai dan dubalang. Goro ini juga dibantu oleh Pendamping Desa Berdikari dan personel Perkim LH, PUPR dan BPBD Kota Pariaman, serta dihadiri Wakil Ketua DPRD Kota Pariaman, Mulyadi, Sekda Yota Balad, Asisten II Elfis Candra, Kordinator Pendamping Desa Afnil, serta beberapa kepala OPD yang turut datang.
“Dengan adanya kawasan water front city di Desa Kampung Baru Padusunan ini, kita juga mendorong agar desa ini juga dijadikan Desa Wisata (Dewi), sehingga nantinya akan kita buatkan proposal untuk meminta bantuan ke Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT), untuk dibangunkan sarana dan prasarana pendukung desa wisata nantinya,” katanya.
Genius juga berharap adanya peran serta masyarakat sekitar melalui desa-desanya untuk penuh kesadaran juga melibatkan diri terhadap penataan kawasan water front city di desa ini, karena hal ini bentuk partisipasi masyarakat juga dan dukungan terhadap program pembangunan di Kota Pariaman.
“Kita berharap akan muncul desa wisata baru, sebagai salah satu tujuan dari destinasi wisata di Kota Pariaman, karena itu kepada kepala desa dan seluruh masyarakat Desa Kampung Baru Padusunan, saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi atas semangatnya dalam membangun desa, karena membangun desa dengan baik, berarti juga membangun Kota Pariaman lebih baik,” kata Genius.
Lebih lanjut Genius menjelaskan, perencanaan dan pengembangan water front city di Kota Pariaman, bertujuan untuk merevitalisasi sungai dan aliran irigasi, guna memperbaiki kehidupan masyarakat, sehingga dapat dijadikan untuk pengembangan kepariwisataan, yang nantinya akan bernilai ekonomi bagi masyarakat sekitar. (*)