Pilihan mayoritas dengan suara terbanyak di 11 dari 12 Tempat Pengutan Suara (TPS) yang ada total suara 716 suara dari 2.300 suara sah.
Meski dalam kondisi yang sangat berbeda dengan organisasi yang dipimpinnya, Azwar bekerja keras mencoba hal baru untuk pembangunan nagari yang berhadapan langsung dengan masyarakat.
Suami, Reni Sukma Kurnita ini bertekad meningkatkan pelayanan maksimal, namun terbentur pada aparatur nagari yang sulit bekerja maksimal dengan alasan kurangan pengalaman, serta tidak menguasai ilmu teknologi saat ini, serta kurang mendapatkan kewenangan dalam mejalankan tugas dan fungsinya sebagai perangkat nagari.
“Perangkat nagari harus masuk sesuai jam kerja, alasan perlunya pembaharuan pengalaman yang mumpuni kita lakukan program peningkatan kapasitas perangkat nagari, asal pelayanan bisa berjalan maksimal, efektif dan sesuai tujuan penggunaan dana desa,” kisah Azwar.
Tidak hanya itu, demi pembangunan nagari, Azwar harus berbagi perhatian untuk anak, istrinya dan pemerintahan. Sebab, harus menata sistem pemerintaha nagari yang maju untuk masa tugasnya selama enam tahun menjadi wali nagari.
Kepedulian yang tinggi untuk membangun nagari sudah terlihat pada diri Azwar sejak lama, buktinya persoalan yang berkaitan dengan kepentingan umum di nagari ikut menjadi perhatiannya semasa beliau jauh sebelum diamanahkan sebagai wali nagari.
Begitulah sosok ayah empat orang anak ini, dimata masyarakatnya, tidak sekedar pencitraan, bukti nyata melalui berbagai bantuan sosial itulah warga melihatnya sebagai orang peduli dengan masyarakatnya. (*)