Meskipun demikian, pilwana yang digelar tetap mengedepankan azas ‘Pilwana Badunsanak’, artinya siapa pun yang meraih suara terbanyak akan tetap saling bahu membahu dalam memajukan pembangunan Nagari Kapa.
Untuk jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) ada sebanyak 7.742 pemilih. Dari jumlah tersebut akan dibagi ke-28 TPS yang tersebar di enam kejorongan yang ada di Nagari Kapa. Sedangkan untuk situasi pesta demokrasi yang berjalan, Samsiwan mengaku hingga saat ini masih sangat kondusif di Nagari Kapa.
“Tidak ada kita mendengar atau melihat sudah mulai terjadi gesekan antar pendukung bakal calon kandidat. Semoga tetap berjalan aman dan tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” ucapnya.
Di sisi lain, Samsiwan yang juga merupakan salah seorang ninik mamak (pemangku adat) di Nagari Kapa juga meminta, agar tetap berkompetisi secara baik dan sehat bagi setiap kandidat.
Misal, intimidasi atau tekanan terhadap masyarakat agar memilih salah satu kandidat. Menurutnya, hal itu dapat merusak atau memecah masyarakat nantinya.
“Kami sendiri sebagai panitia yang beranggotakan sebanyak sembilan orang yang terdiri dari berbagai unsur, akan membatasi diri dan selalu bersikap netral. Tidak akan ada keberpihakan, duduk pun kita batasi dengan para kandidat,” tuturnya.
Sementara itu, salah seorang tokoh masyarakat Nagari Kapa, Afrizal menilai animo masyarakat dalam mensukseskan pilwana sangat tinggi. Masyarakat pun sudah sangat cerdas dalam memilih memimpin.