HARIANHALUAN.ID – Pemilihan Wali Nagari (Pilwana) atau kepala desa di Nagari Kapa, Kecamatan Luhak Nan Duo, Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar), akan berlangsung pada 24 Desember 2022.
Sebanyak lima orang Bakal Calon (Balon) Wali Nagari Kapa yang mendaftar, yakni Nofrizon, Yulizar, Zainul Datuak Majobasa, Hendri Saputra dan Syafril.
Pendaftaran bakal calon tersebut dibuka oleh Panitia Pemilihan Wali Nagari (PPWN) Kapa sejak 4 November sampai 13 November 2022. Ada sembilan hari waktu penerimaan pendaftaran dibuka oleh panitia.
Ketua PPWN Kapa, Samsiwan Rangkayo Mudo mengatakan, proses menuju pilwana sudah berjalan. Saat ini sudah berjalan di ujung waktu proses penerimaan bakal calon.
“Sebanyak lima orang yang telah melakukan pendaftaran balon Wali Nagari Kapa. Kemungkinan hanya lima orang yang melakukan pendaftaran,” kata mantan Ketua Bamus Nagari Kapa itu.
Kemudian PPWN Kapa akan masuk ke tahapan pengumuman bakal calon kandidat sebelum memasuki ke tahap penetapan calon kandidat dan pengambilan nomor urut. “Tahapan masih banyak hingga masuk kembali ke tahapan masa kampanye. Tahapan masa kampanye ini kita bagi tiga tahap hingga masuk masa tenang,” katanya.
Namun, Ia mengaku banyak fenomena unik dari setiap bakal calon yang melakukan pendaftaran, yaitu ada yang diantar ratusan pendukung hingga diiringi kesenian dan ada pula yang cuma datang secara sendirian.
Meskipun demikian, pilwana yang digelar tetap mengedepankan azas ‘Pilwana Badunsanak’, artinya siapa pun yang meraih suara terbanyak akan tetap saling bahu membahu dalam memajukan pembangunan Nagari Kapa.
Untuk jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) ada sebanyak 7.742 pemilih. Dari jumlah tersebut akan dibagi ke-28 TPS yang tersebar di enam kejorongan yang ada di Nagari Kapa. Sedangkan untuk situasi pesta demokrasi yang berjalan, Samsiwan mengaku hingga saat ini masih sangat kondusif di Nagari Kapa.
“Tidak ada kita mendengar atau melihat sudah mulai terjadi gesekan antar pendukung bakal calon kandidat. Semoga tetap berjalan aman dan tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” ucapnya.
Di sisi lain, Samsiwan yang juga merupakan salah seorang ninik mamak (pemangku adat) di Nagari Kapa juga meminta, agar tetap berkompetisi secara baik dan sehat bagi setiap kandidat.
Misal, intimidasi atau tekanan terhadap masyarakat agar memilih salah satu kandidat. Menurutnya, hal itu dapat merusak atau memecah masyarakat nantinya.
“Kami sendiri sebagai panitia yang beranggotakan sebanyak sembilan orang yang terdiri dari berbagai unsur, akan membatasi diri dan selalu bersikap netral. Tidak akan ada keberpihakan, duduk pun kita batasi dengan para kandidat,” tuturnya.
Sementara itu, salah seorang tokoh masyarakat Nagari Kapa, Afrizal menilai animo masyarakat dalam mensukseskan pilwana sangat tinggi. Masyarakat pun sudah sangat cerdas dalam memilih memimpin.
“Ini pesta demokrasi nagari. Kita harap jangan ada kampanye hitam, hoax dan fitnah. Berbagai cara kotor, menjatuhkan lawan dengan hoax dan fitnah tidak akan langgeng,” ucap mantan anggota DPRD Pasaman Barat itu.
Menurutnya, masyarakat Nagari Kapa sudah cerdas dan ikut membenci kampanye hitam. Untuk itu, ia mengajak agar para kandidat saling menjaga dan menunjukkan cara berdemokrasi yang bersih.
“Ini pesta demokrasi badunsak, mari kita sambut dengan suka cita. Tujuan kita hanya satu, bagaimana Nagari Kapa ini bisa lebih maju dari sebelumnya di tangan pemimpin baru,” ujarnya. (*)