HARIANHALUAN.id – “Dari Jarek Bajabaik Tangan, Dari Pikek Manjadi Kawan “ motto ini menjadi sebuah kalimat penting dalam komunitas Pecinta Baret Hitam Sumbar yang kemudian disebut PBHS.
Nama Pecinta Baret Hitam Sumbar (PBHS) sendiri, digagas oleh seorang pecinta atau penghobi Kutilang Perak bernama Akang Basituo. Kemudian pada hari Sabtu, 24 Oktober 2020 bertempat di Ngalau Indah Payakumbuh, sebanyak 13 orang lainnya yang mewakili beberapa daerah di Sumatera Barat resmi membentuk sebuah Komunitas Pecinta Burung Kicau jenis Kutilang Perak dengan nama Pecinta Baret Hitam Sumbar (PBHS).
Komunitas Pecinta Baret Hitam Sumbar (PBHS) ini, dibentuk atas dasar kekeluargaan dengan program kebersamaan serta sosial antara anggota komunitas atau lainnya.
“Mikek Basamo Kutilang Perak se-Sumbar” yang menjadi program utama dan agenda bulanan PBHS ini sudah digelar semenjak November 2020 hingga seterusnya yang diwakili untuk menjadi tuan rumah oleh masing-masing daerah di Sumatera Barat.
Minggu (27/11) kemaren, merupakan kali ke-25 acara Mikek Basamo yang diadakan Pecinta Baret Hitam Sumbar (PBHS) di Kabupaten Padang Pariaman untuk menjadi tuan rumah. D⁶alam kegiatan silaturahim ini, tepatnya di Nagari Batu Kalang Utara, Kecamatan VII Koto Padang Sago. Kegiatan silaturahim ini diikuti oleh puluhan penghobi burung kutilang yang berasal dari berbagai daerah di Sumatera Barat, diantaranya Kabupaten Pasaman Timur, Kabupaten Agam, Kota Bukittinggi, Kabupaten Tanah Datar, Kota Padang Panjang, Kabupaten Solok, Kota Solok, Kota Payakumbuh, Kabupaten Lima Puluh Kota dan kota atau kabupaten lainnya serta termasuk tuan rumah sendiri dari Kabupaten Padang Pariaman atau juga Kota Pariaman.
Kegiatan yang bertajuk silaturahim ini, selain ‘tukang pikek’ juga dihadiri oleh Ketua Pecinta Baret Hitam Sumbar (PBHS) Akang Basituo, Wali Nagari Batu Kalang Utara Duramli, beserta Perangkat Nagari, Camat VII Koto Padang Sago Zarmiati, Bhabinkamtibmas Nagari Batu Kalang Utara dan juga Pemuka Masyarakat setempat.
Dalam sambutannya Ketua Pecinta Baret Hitam Sumbar (PBHS) Akang Basituo menyebutkan bahwa kegiatan Mikek Basamo Kutilang Perak ini sudah berjalan lebih dari dua tahun setiap bulannya di masing – masing Kota atau Kabupaten di Sumatera Barat yang memang berlandaskan kepada silaturahim antar sesama penghobi ‘si Baret Hitam’ ini.
“Selain Mikek Basamo, program PBHS ini juga merilis/melepas liarkan burung hasil pikatan yang digelar 1 x 4 bulan dalam tiap tahunnya dengan tema Melepaskan 100 ekor Burung Kutilang Perak ke Alam Liar,” ujarnya.
“Disamping itu, program PBHS lainnya juga mengedepankan Sosial Masyarakat yang berada di kalangan anggota beserta keluarga PBHS sendiri bahkan masyarakat sekitar yang berada di lingkup Komunitas Pecinta Baret Hitam Sumbar,”tambahnya.
Wali Nagari Batu Kalang Utara Duramli menyebutkan kegiatan serupa ini, merupakan jalan baik dalam bersilaturahim sesama penghobi burung kicau yang ada di Sumatera Barat.
“selain acara Mikek Basamo Kutilang Perak kita bisa bersilaturahim dan hal yang sangat positif bagi kami menjadi warga setempat, adalah salah satu ajang dalam mempromosikan Nagari kami yang berada dipelosok ini,” ujar pria yang akrab disapa Datuak Pili ini.
Kegiatan Mikek Basamo Kutilang Perak se – Sumbar ini memang dihadiri dan dibuka secara langsung oleh Camat VII Koto Padang Sago Zarmiati dihadapan puluhan tukang pikek Kutilang Perak se – Sumbar didalam sebuah tenda sederhana yang telah disiapkan oleh Pemerintah Nagari Batu Kalang Utara bersama Sekretaris Nagari Hartikanelis, Wali Korong Durian Siamih Syaiful, Wali Korong Pondok Kayu Mardianto, Wali Korong Kampung Baru Richad, Wali Korong Batu Kalang Tuo Supratno dan Ketua Panitia Mikek Basamo Satrio Oncel juga panitia acara Mikek Basamo Kutilang Perak lainnya.
Dalam sambutan dan pembukaannya Camat VII Koto Padang Sago Zarmiati menyebutkan kegiatan ini akan memberikan dampak positif bagi masyarakat lebih mengenali jenis burung pemakan buah ini tidak selalu memberikan hal buruk bagi petani, khususnya warga Batu Kalang Utara yang memang mayoritas petani pepaya madu.
“soal burung kicauan saya tidak mengerti banyak, tapi jika yang ditanya soal tanaman hias saya sangat hafal, namun undangan yang dilayangkan Pemerintah Nagari Batu Kalang Utara kepada Camat VII Koto Padang Sago mengenai acara Mikek Basamo ini, ternyata ajang silaturahim penghobi pikek se – Sumatera Barat”, ujarnya.
Beliau berharap bersama Wali Nagari Batu Kalang Utara, nantinya kegiatan yang serupa hendaknya lebih banyak lagi peserta yang ikut berpartisipasi supaya dengan semakin banyaknya penghobi Kutilang Perak akan menambah tali silatrahim sesama penghobi khususnya di Sumatera Barat dan di Indonesia umumnya.
Pembukaan acara Mikek Basamo Kutilang Perak se – Sumbar ini ditandai dengan penyerahan Piagam Penghargaan kepada Pemerintah Nagari Batu Kalang Utara sebagai lokasi yang dipilih dalam kegiatan mikek basamo dari Ketua Pecinta Baret Hitam Sumbar yang diserahkan langsung kepada Wali Nagari Batu Kalang Utara serta perangkat nagari dan disaksikan oleh Camat VII Koto Padang Sago, Bhabinkamtibmas Nagari Batu Kalang Utara, peserta Pikek Basamo Kutilang Perak dan juga masyarakat setempat.
Setelah pukul 16.00 Wib Minggu (27/11), waktu yang dtentukan panitia atau tuan rumah dalam ajang silaturahim mikek basamo ini dapat disimpulkan untuk para pemenang : Juara 1 Erizal dari PBHS Singgalang dengan point 8 ekor, Juara 2 Pangeran dari PBHS Bintang Agam dengan jumlah point 6 ekor, menyusul Juara 3 Fauzi dari PBHS Bintang Agam dengan point sebanyak 3 ekor. Kemudian Juara Favorit atau Juara Kicauan dengan mengambil 3 terbaik, yaitu Favorit 1 Apriadi dari PBHS Paliko dengan point 18, Favorit 2 Mak Syahrial dari PBHS Paliko dengan jumlah point 13 dan Favorit 3 Alfito dari PBHS Paliko dengan total point 9. Ajang Mikek Basamo Kutilang Perak se – Sumbar Edisi November 2022 ini, berhasil diraih untuk Juara Team oleh PBHS Singgalang dengan total point 10 ekor dari perwakilan daerahnya yang hadir.
Dipenghujung kegiatan Ketua Pecinta Baret Hitam Sumbar menyebutkan hingga kini, komunitas PBHS ini terus dikembangkan oleh para pecinta Kutilang Perak disetiap daerah yang berada di Sumatera Barat dengan membentuk perwakilan PBHS masing – masing daerah tempat mereka berdomisili.
“Dengan perkembangan Komunitas Pecinta Baret Hitam Sumbar saat ini, tentunya kita semua berharap menjadikan Kutilang Perak sebagai burung kicau primadona dan tetap mengangkat marwah sebagai ‘Burung Legend’ dalam dunia kicau”, tutupnya. (HN-RIO)