Kasi Pelayanan Camat Harau, Gustina Yenti dalam pembukaanya juga memberikan apresiasi kepada pemerintah nagari yang selalu menganggarkan untuk kegiatan stunting di Nagari Tarantang.
Selain itu, kepada tenaga kesehatan yang selalu memberikan motivasi dan arahan kepada masyarakat binaannya di nagari dalam penanganan stunting terhadap anak usia dini, serta ibu–ibu kader nagari dalam pengelolaan kegiatan posyandu di nagari khususnya Nagari Tarantang.
“Jangan pernah malu memiliki anak stunting, karena hal ini bisa diatasi dari kita sendiri melalui pola hidup sehat dan peran penting orang tua terhadap anak,” ujarnya.
Di samping itu, Gustina Yenti juga berharap dengan adanya pelatihan ini, orang tua anak memiliki edukasi dan pengetahuan dalam pola asuh anak, serta selalu bersedia mengunjungi posyandu di Nagari Tarantang.
Selain edukasi mengenai nutrisi, kata Gustina, orang tua juga sebaiknya memahami pola asuh serta gaya hidup sehat. Pola asuh terbaik adalah yang mengutamakan tumbuh kembang dan kesehatan anak. Ini mencakup pentingnya konsultasi ke dokter dan terus mencari tahu kebutuhan nutrisi anak-anak sesuai usia dan aktivitas mereka.
Staf UPTD Puskesmas Tanjung Pati, Melvita Wulan Dari yang hadir sebagai narasumber pelatihan peningkatan gizi anak stunting bagi orang tua menyampaikan bagaimana strategi dalam pola asuh anak sejak usia dini.