Disebutkan Hendra, Pemdes Lunto Barat dengan APBDes memfasilitasi pertemuan Sekolah Lapang itu dan menyediakan sarana produksi berupa pupuk.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Sawahlunto Henni Purwaningsih menyampaikan pihaknya mendukung Sekolah Lapang itu dengan menyediakan instruktur yaitu dari jajaran penyuluh lapangan.
“Hasil dari Sekolah Lapang ini, pada lahan percontohan diperoleh hasil bahwa terjadi peningkatan produktifitas panen sebanyak 1,2 ton/hektar Gabah Kering Panen (GKP),” kata Henni.
Henni merinci selisih produktifitas itu yakni dari sebelum mengikuti Sekolah Lapang adalah sebanyak 6,4 ton/ha, menjadi 7,6 ton/ha setelah mengikuti Sekolah Lapang.
“Jika kita akumulasikan dalam pendapatan dengan menggunakan harga gabah Rp6.800,-/Kg maka terjadi peningkatan pendapatan sebesar Rp8.160.000,- setelah mengikuti Sekolah Lapang,” ujar Henni merinci.
Wali Kota Sawahlunto Deri Asta menghadiri langsung panen raya Sekolah Lapang itu, di hamparan sawah pulau Dusun Batu Anyir Desa Lunto Barat, pada Selasa 06 Desember 2022.
“Apresiasi dan terima kasih kepada Pemerintah Desa Lunto Barat atas keberpihakan pada petani sehingga komitmen meningkatkan kompetensi petani dengan Sekolah Lapang ini. Terima kasih juga kepada para petani yang telah mengikuti program ini dengan penuh semangat,” kata Wali Kota Deri.