HARIANHALUAN.ID – Pemerintahan Nagari Kamang Hilia mengadakan penyuluhan pencegahan stunting bagi bayi dan balita untuk kader posyandu, Rabu (14/12/2022).
Penyuluhan ini diadakan guna memberikan pengetahuan lebih kepada kader posyandu se-Nagari Kamang Hilia, sehingga nantinya dapat disampaikan kepada masyarakat luas agar kasus stunting di Nagari Kamang Hilia dapat terselesaikan dan bisa dicegah di masa yang akan datang.
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Wali Nagari Kamang Hilia, Khudri Elhami. Menurutnya, ia berharap dengan adanya kegiatan penyuluhan ini kader posyandu dapat menggali informasi sebanyak mungkin dari narasumber.
“Untuk kemajuan tingkat kesehatan, maka carilah ilmu sebanyak mungkin, jangan sampai tertinggal. Gali lah sedemikian banyak informasi mengenai bagaimana cara memperbaiki kualitas hidup anak-anak di Nagari Kamang Hilia,” tuturnya di sela sambutan.
Narasumber penyuluhan ini didatangkan langsung dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Agam, Zulfi Erna, Dokter Spesialis Anak, Rahmi Yetti Kamal dan juga dihadiri Ahli Gizi Puskesmas Magek, bidan desa, pendamping desa dan pendamping lokal desa.
Rahmi Yetti Kamal menyampaikan, ada banyak cara dalam pencegahan stunting, salah satunya dimulai dari 1.000 hari pertama kehidupan, yaitu dimulai dari bayi dalam kandungan hingga berusia 2 tahun.
“Seribu hari pertama kehidupan ini sangat berperan penting dalam pencegahan stunting, karena sejak hari pertama adanya janin sudah harus diatur nutrisi yang diperlukan. Apabila gizi ibu terpenuhi, maka gizi bayinya juga akan terpenuhi,” katanya.
Selain pemenuhan gizi pada 1.000 HPK, kata Rahmi, dukungan keluarga dan orang terdekat juga diperlukan sebagai motivasi, agar pemenuhan gizi dapat tercapai dengan baik. (*)