HARIANHALUAN.ID – Pemerintahan Nagari Taeh Baruah melaksanakan kegiatan peningkatan kapasitas niniak mamak dan bundo kanduang, Sabtu (17/12/2022) di Gedung SMPN 3 Kecamatan Payakumbuh.
Pelaksanaan kegiatan ini berdasarkan lembaga aspirasi adat Minangkabau dan juga sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 114 Tahun 2014 tentang pedoman pembangunan nagari/desa, yaitu pembangunan nagari/desa dilaksanakan masyarakat nagari sendiri.
Pada acara itu dihadiri Camat Payakumbuh, Jonianto, Wali Nagari Taeh Baruah, Indra Mulyadi, Ketua Bamus yang diwakilkan Sekretaris S. Dt. Rajo Pangulu, Ketua KAN, HR. Dt. Mangkuto, dengan narasumber Kepala BKKP Nagari Adat Minangkabau, Yulfian Azrial, dengan peserta kurang lebih 40 orang niniak mamak dan 20 bundo kanduang dari berbagai perwakilan suku di Nagari Taeh Baruah.
Wali Nagari Taeh Baruah, Indra Mulyadi mengatakan, tujuan dilaksanakannya peningkatan kapasitas adat istiadat Minangkabau ini untuk memperkuat pemahaman sejarah dan adat dalam lingkungan masyarakat Nagari Taeh Baruah, agar menjadi perisai atau perlindungan untuk pengaruh buruk, khususnya bagi anak kemenakan generasi muda di era modern ini.
“Semoga dengan kegiatan peningkatan kapasitas niniak mamak dan bundo kanduang tentang adat istiadat Minangkabau ini, memberikan manfaat lebih untuk kita semua khususnya di Nagari Taeh Baruah ini dalam membimbing anak kemanakan kita di era modern ini,” ujarnya.
Indra Mulyadi mengatakan, di zaman sekarang ini banyak peristiwa yang sudah menimpa nagari, khususnya bagi anak kemanakan. “Dalam kurun waktu tiga bulan ini sudah banyak kejadian yang menimpa anak kemenakan kita, seperti kasus pencurian, perkelahian bahkan sampai kasus narkoba,” ujar Indra Mulyadi.