HARIANHALUAN.ID – Hadirnya Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Nagari di Nagari III Koto Aur Malintang Selatan, Kecamatan IV Koto Aur Malintang, Kabupaten Padang Pariaman, masyarakat merasa tertolong dan sangat terbantu.
UPZ salah satu perpanjangan tangan Badan Zakat Nasional (Baznas) di tingkat wilayah nagari, sehingga bisa terdeteksi masyarakat yang kurang mampu, terkena musibah dan lansia, yang bisa mengendalikan keadaan dibantu oleh UPZ dengan cepat.
Wali Nagari III Koto Aur Malintang Selatan, Era Jaya di ruang kerjanya mengatakan bahwa UPZ Nagari ini mulai terbentuk awal kepengurusan UPZ yang menjadi ketuanya ia sendiri, yang waktu itu belum menjadi Wali Nagari III Koto Aur Malintang Selatan.
Ia mengatakan, setelah menjadi wali nagari beralih Ketua UPZ kepada Royadi. “Dengan adanya lembaga UPZ bisa menggalang dana umat melalui badan lembaga UPZ, dengan menarik zakat fitrah, zakat harta, sedekah dan sumbangan dari masyarakat ranah, rantau dan kesepakatan perangkat nagari menyumbangkan honor, termasuk saya sebanyak 2,5 persen tiap bulannya,” ujarnya.
Era Jaya menyebutkan, jika berpandangan hanya sumber dananya dari itu, maka tidak akan terakomodir penggunaannya untuk membantu masyarakat, sementara banyak masyarakat yang membutuhkan. Di antaranya kebutuhan sandang pangan, pendidikan anak, lansia, warga sakit yang tidak bisa berobat terkendala karena tidak ada biaya untuk berobat, dan lain-lainnya.
“Maka dari itu, dengan bersinerginya UPZ bersama pemerintah, masyarakat ranah dan rantau, semoga program UPZ berjalan maksimal dan tersosialisaikan sampai ke masyarakat, dan juga berharap pada masyarakat ranah dan rantau agar selalu mendorong dan mendukung sekali program ini,” ucapnya berharap.
Sekarang ini, UPZ Nagari III Koto Aur Malintang sudah berjalan sebagian programnya, tapi masih banyak masyarakat yang harus diperhatikan. “UPZ masih mempunyai dana umat lebih kurangnya Rp250 juta dan satu unit mobil ambulans nagari untuk keperluan masyarakat,” ujarnya.
Senada dengan itu, Ketua UPZ Royadi mengatakan, sesuai dengan program UPZ yang dibuat terutama menyejahterakan masyarakat yang tidak mampu (miskin), pendidikan anak dengan menjadikan satu anak satu sarjana di tiap korong, di antaranya ada tujuh korong yang sudah berjalan dalam pendidikan tingkat universitas untuk menjadi sarjana (S1), sebanyak lima orang dengan biayanya dari UPZ sampai selesai.
Menurutnya, kedepannya lebih ditingkatkan lagi kerja samanya di semua elemen baik pemerintah, toko adat, pemuda, tokoh ranah dan rantau, sehingga bisa membuat masyarakat terangkat kehidupan ke yang lebih baik dan terbebas dari kemiskinan.
“Kami berharap masyarakat meningkat kesejahteraan dan merasakan kemerdekaan dalam kehidupan,” tuturnya.
Salah seorang putra putri anak nagari kuliah dengan biayai UPZ, bernama Yana Indriani. Seiring dengan itu, Julisman, ayah dari Yana Indriani saat ditemui di tempat kerjanya, Jumat (23/12/2022) mengatakan, ia merasa sangat senang dan bangga sekali anaknya bisa kuliah.
“Dengan adanya program pendidikan di lembaga UPZ, sehingga anak saya bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang universitas. Sekarang Yana Indriani kuliah di Unisbar Pariaman,” ucapnya.
Pandangan yang sama dikatakan oleh Indrazen Putra, sebagai anggota Bamus Nagari III Koto Aur Malintang menyampaikan, dengan adanya UPZ semoga bisa mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. (*)