Hebat! Wali Nagari LNP Padang Pariaman Raih Paralegal Justice Awards 2023 dari Kementerian Hukum dan HAM

Wali Nagari Lareh Nan Panjang Kec.VII Koto,Raih Penghargaan Paralegal Justice Awards dari Kementrian Hukum Dan Ham di Jakarta

HARIANHALUAN.id – Wali Nagari Lareh Nan Panjang Kecamatan VII Koto Padang Pariaman, Muskinta,S.Kom menerima penghargaan Paralegal Justice Awards dari Kementerian Hukum dan HAM RI. Penghargaan bergengsi itu diserahkan langsung oleh Menkumham, Yasonna Laoly saat malam penganugrahan Paralegal Justice Awards di Discovery Hotel Ancol Jakarta, Kamis (01/06/23).

Paralegal Justice Awards diikuti sebanyak 300 Kepala dasa/lurah seluruh Indonesia yang merupakan hasil dari seleksi Audisi seluruh Indonesia. Pada tanggal 29 Mei s/d 02 Juni, seluruh peserta PJA telah berada di Jakarta sesuai dengan surat pemanggilan peserta dari kementrian Hukum dan Ham. Antusias peserta begitu sangat tinggi dan semangat untuk ajang PJA ini dari seluruh daerah yang ada di Indonesia ada keterwakilan di provinsi yang ada.

Penghargaan Paralegal Justice Award diberikan kepada kepala desa yang mampu meraih 2 kategori penghargaan diajang tersebut, yaitu:

  1. Penghargaan Non Litigation Peace Maker dan atau juru damai desa.
  2. Anugerah Anubhawa Sasana Desa Jagaddhita.

Wali Nagari Lareh Nan Panjang, Muskinta meraih Paralegal Justice Awards dengan mendapatkan 2 anugrah tersebut. Penghargaan tersebut juga mengharumkan Kabupaten Padang Pariaman.

Bagi kepala desa dan lurah yang mendapatkan anugrah paralegal Justice Awards berhak mendapatkan Piala Awards PJA Pin Lencana Non Litigation Peace maker dan mendapat gelar NL.P yang disematkan dibelakang nama sebagai gelar non akademik, Jubah Paralegal,Mendali sebagai anugrah /penobatan sebagai desa/lurah prestasi terbaik dalam membina dan mengembangkan desa sadar hukum dan mendukung pengembangan investasi dan pariwisata.

Malam penganugrahan Paralegal Justice Awards diserahkan dan dihadiri langsung oleh Mentri Hukum dan Ham Prof.Yasonna Hamonangan Laoly, S.H,M.Sc,pH.D, Ketua Mahkamah Agung Prof.Dr. H.M. Syarifuddin, S.H, M.H, BPHN RI Prof. DR. Widodo Ektjahjana, S.H, M.Hum, Dirjen Kementerian Desa Sharul dan seluruh Undangan Kanwil Hukum dan Ham diseluruh daerah yang ada perwakilan di Ajang PJA 2023.

“Alhamdulillah, saya bersyukur sekali menerima penghargaan PJA ini. Penghargaan ini tak lepas dari dukungan masyarakat, khususnya Bapak Bupati Padang Pariaman,” ujar Wali Nagari Lareh Nan Panjang, Muskinta usai menerima penghargaan tersebut.

Bagi kepala desa dan lurah yang mendapatkan anugrah paralegal Justice Awards berhak mendapatkan Piala Awards PJAPin Lencana Non Litigation Peace maker dan mendapat gelar NL.P yang disematkan dibelakang nama sebagai gelar non akademik, Jubah Paralegal,Mendali sebagai anugrah /penobatan sebagai desa/lurah prestasi terbaik dalam membina dan mengembangkan desa sadar hukum dan mendukung pengembangan investasi dan pariwisata.

Malam penganugrahan Paralegal Justice Awards langsung diserahkan dan dihadiri langsung oleh Mentri Hukum dan Ham Bapak Prof.Yasonna Hamonangan Laoly, S.H,M.Sc,pH.D ,ketua Mahkamah Agung Prof.Dr. H.M. Syarifuddin, S.H, M.H, BPHN RI Prof. DR. Widodo Ektjahjana, S.H, M.Hum , Dirjen kentrian desa Bapak Sharul dan seluruh Undangan Kanwil Hukum dan Ham diseluruh daerah yang ada perwakilan di Ajang PJA 2023.

Keterangan yang didapat awak media dari Wali Nagari Lareh Nan Panjang (Muskinta), Penghargaan didapat melalui proses seleksi yang sangat ketat dari BPHN RI di kementrian Hukum dan Ham, dimana banyak tahapan yang dilalui yaitu :

  1. Pendaftaran melalui online dengan mengisi formulir yang disertai pertanyaan dan post kegiatan yang telah dicapai di Nagari Spt, menangani sengketa atau permasalahan di nagari sebagai juru damai,pencapaian yang telah diraih dan pencapaian Investasi,ekonomi,lapangan kerja disektor pariwisata desa berupa file dokumen dan video.
  2. Pengumuman yang lolos seleksi kepala desa dan lurah dari seluruh Indonesia yang mendaftar,Alhamdulillah Wali Nagari Lareh Nan Panjang masuk dari 300 Kepala desa dan lurah sebagai nominasi yang berlanjut untuk dipanggil ke Jakarta mengikuti ajang Paralegal Justice Awards.
  3. Sampai dijakarta seluruh kepala desa dan lurah digembleng selama 4 hari untuk mengikuti serangkaian kegiatan akademi mulai dari pretest,pembekalan materi,postes dan wawancara untuk mencari kepala dasa dan lurah meraih penghargaan Paralegal Justice Awards.

“Alhamdulillah dan bersyukur saya pribadi mampu menyelesaikan itu semua dari tahapan yang diberikan oleh panitia penyelenggara, sehingga menoreh prestasi dengan menjadi salah satu peraih Piala Paralegal Justice Awards dari BPHN RI di Kementrian Hukum dan Ham. Dari Mahkamah Agung RI,” tambahnya. (*)

Exit mobile version