Khairunas juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak keluarga yang telah mewakafkan tanahnya untuk pembangunan masjid tersebut.
Menurut rencana, pembangunannya masjid yang baru ditargetkan selesai hingga tahun 2024 nanti. Dan bangunan masjid lama berkemungkinan akan dialihfungsikan menjadi pusat kegiatan keagamaan.
“Pembangunan ini secara bersama melalui swadaya masyarakat dan berbagai bantuan. Semoga tidak ada kendala selama proses pembangunannya. Kita meminta masyarakat untuk mengawasinya hingga selesai,” ujar Khairunas.
Di kesempatan yang sama, Ketua DPRD Solok Selatan, Zigo Rolanda juga mengapresiasi upaya masyarakat dan berbagai pihak yang terlibat dalam pembangunan Masjid Raya Nurul Huda Lubuk Gadang ini.
“Masjid Raya Nurul Huda Lubuk Gadang ini merupakan masjid yang tertua di Lubuk Gadang ini. Relokasi ini semoga tidak menghilangkan nilai sejarahnya yang telah susah payah dibangun oleh para pendahulu kita,” tukasnya.
Selaku DPRD Solok Selatan, dirinya menjelaskan bahwa pembangunan masjid tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah daerah saja. Namun yang terpenting adalah menjadi kewajiban bagi masyarakat untuk mempertanggungjawabkan agar masjid benar-benar bermanfaat nantinya. (*)