Mahasiswa S2 Universitas Taman Siswa Padang Berhasil Budidaya Melon Madu di Nagari LNP Padang Pariaman

Manfaatkan lahan kosong warga,Wali Nagari Lareh Nan Panjang Rangkul investor Dompet Dhuafa Budi Daya Melon Madu

HARIANHALUAN.id – Nagari Lareh Nan Panjang Kabupaten Padang Pariaman berhasil mewujudkan program strategis pertanian dengan budidaya melon madu. Bahkan, budidaya melon ini dilakukan di lahan kosong milik warga.

Salah satu lahan warga yang dimanfaatkan yaitu Tahleri, anggota kelompok tani di korong Ampalu Nagari Lareh Nan Panjang Kecamatan VII Koto Kabupaten Padang Pariaman.

Walinagari Lareh Nan Panjang, Muskinta mengatakan, budidaya melon madu tersebut merupakan konsep manajemen strategi yang telah dirancang dan salah satu program pemberdayaan ekonomi masyarakat di nagari yang dipimpinya tersebut.

Menurutnya, potensi di nagari Lareh Nan Panjang tersebut banyak yang bisa bernilai investasi, ekonomi dan pariwisata yaitu dengan memanfaatkan lahan tidur/kosong warga menjadi sebuah nilai pertumbuhan ekonomi masyarakat.

“Langkah pertama yang kita lakukan menggerakkan kembali seluruh kelompok tani yang sudah lama tidak aktif atau kurang bergairah untuk kita beri pelatihan dan penyuluhan bersama tim penyuluh kecamatan,” ujar Walinagari berprestasi tersebut.

Bersama Andi sebagai penyuluh pertanian di Kecamatan VII Koto tersebut, lanjut Muskinta, langkah berikutnya membentuk SDM yang mampu bersama memanfaatkan lahan yang ada. Semuanya dikelola secara bersama dan duduk bersama bergotong royong manfaatkan lahan tidur sebagai ketahanan pangan minimal untuk keluarga dan sekitarnya.

“Saya merasa bersyukur dan berterima kasih pada pihak Akademisi Universitas Taman Siswa Padang yang telah membantu saya dalam konsep, implementasi setiap penelitian yang kita garap di nagari untuk pencapaian manajemen strategi pertumbuhan investasi, ekonomi dan pariwisata di nagari Lareh Nan Panjang.”

“Alhamdulillah, saya saat ini juga sedang menimba ilmu di Universitas Taman Siswa Padang pada Program Pascasarjana konsentrasi SDM. Dari materi dan bimbingan Sangat berguna bagi saya pribadi, pemerintahan Nagari dan masyarakat Nagari Lareh Nan Panjang dalam tahap eksekusi di lapangan untuk merancang konsep dan stragi yang dilakukan,” ujarnya.

Muskinta menambahkan, berdasarkan ilmu dan bimbingan dosen universitas, penelitian yang ia lakukan mampu menarik minat investor untuk manfaatkan lahan tidur yang tidak produktif menjadi produktif. Hasilnya mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi untuk ketahanan pangan masyarakat di nagari tersebut.

Dengan dilakukannya komunikasi yang baik, studi kelayakan tanah, kerjasama yang baik bersama warga dan kelompok tani, tahun ini Nagari Lareh Nan Panjang berhasil MoU dengan investor dari Dompet Dhuafa.

H. Azwar selaku Donatur Dompet Dhuafa memberikan respon yang baik sekali dalam mewujudkan wisata agro di Nagari Lareh Nan Panjang dengan pilot project budi daya melon. Hasilnya nanti diberikan kepada warga miskin yang ada di nagari.

Muskinta menegaskan, sebagai pemimpin/wali nagari Lareh Nan Panjang berupaya menjalankan konsep manajemen strategi tersebut agar capaian pembangunan nagari bisa berkelanjutan dengan tata kelola SDM. Kedepan, dia bersama seluruh jajaran nagari terus mempersiapkan terobosan-terobosan baru untuk meningkatan ekonomi masyarakat.

“Target pencapaian yang dikemas bagaimana dengan sumber daya yang ada kita arahkan pada ekonomi kerakyatan melalui pelatihan, perberdayaan dan eksekusi di lapangan. Manajemen strategi ekonomi kreatif dan inovatif harus terus dikembangkan dan direalisasikan secara optimal dan berkelanjutan,” tambahnya. (*)

Exit mobile version