Sementara itu salah seorang mahasiswa peserta KKN Unand Adhiqhy Putera Imansyah dalam keterangannya menjawab wartawan mengatakan, meski hanya 40 hari KKN di Panyakalan, namun membawa kesan yang sangat baik. Warga masyarakat terutama pemuda sangat familiar dan akrab serta mudah diajak bekerjasama.
Hampir semua program dapat dilaksanakan dengan baik, lanjutnya. Misalnya penyuluhan hukum, penyuluhan kesehatan, kesehatan gigi di beberapa sekolah, di bidang pertanian membuat pupuk kompos dan di bidang pariwisata sosialisasi pengembangan objek wisata Grand Bukit Exagon yang menawan.
Puncak dari kegiatan KKN adalah malam resepsi HUT RI ke-78, dengan menampilkan kesenian anak nagari seperti talempong, tari pasambahan dan Randai. Sebelumnya telah dilakukan perlombaan berupa lomba Voli Air, sepak bola dalam sawah, lomba menangkap itik dgn mata tertutup, pacu lari dalam karung dan lomba caping caping dengan beberapa kategori.
Kembangkan Objek Wisata Bukit Exagon, lanjut Adhiqhy Putera Imansyah yang juga Presiden ALSA itu mengungkapkan bahwa Mahasiswa KKN Unand di Panyakalan merekomendasikan kepada Pemerintah Kabupaten Solok dan Pemerintah Daerah Provinsi Sumatera Barat agar Bukit Exagon yang terletak di Jorong Mudiak Air sangat bagus untuk dikembangkan menjadi objek wisata andalan di nagari tersebut.
Yang menjadi kendala saat ini adalah jalan raya yang menghubungkan objek wisata itu ke jalan utama dan ke kota Solok masih sempit dan belum diaspal, sehingga pengunjung masih kesulitan menuju kawasan itu.
“Paling tidak dalam diskusi dengan walinagari mengharapkan investor yang berkenan melakukan pengembangan menjadi objek wisata glamping dan areal campung ground,” kata Adhiqhy mengakhiri. (*)